Keren! Tempe Mendoan Banyumas Masuk Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia 

- 1 November 2021, 14:04 WIB
Mendoan khas Banyumas, Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai wrisan budaya takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Mendoan khas Banyumas, Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai wrisan budaya takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). /Masakandapurku.com

Pedoman Tangerang - Selain kaya akan kesenian, Indonesia juga kaya akan kuliner. Sebut saja salah satunya tempe. 

Makanan olahan dari kedelai ini sudah lama digandrungi masyarakat. Bahkan ia sudah go internasional. 

Tetapi tahukah kamu bahwa tempe terdiri atas berbagai macam? Ada tempe biasa, tempe bongkrek, dan tempe menjes. 

Masing-masing jenis tempe ini tersebar di seluruh Indonesia dengan dengan penyebutan yang berbeda. 

Di Banyumas, ada tempe yang disebut tempe mendoan. Nama tempe Mendoan berasal dari bahasa Banyumasan, "mendo" yang berarti setengah matang atau lembek.

Oleh karena itu, ia tidak digoreng hingga krispi. Tempe ini sudah cukup dikenal oleh banyak orang. Tapi siapa sangka tempe ini kini masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia. 

Penetapan ini dilaksanakan dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 yang digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi di Jakarta pada 26-30 Oktober 2021. 

Akhirnya terdaftar sebagai WBTb kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional setelah mengalami perjalanan panjang. 

Proses pengusulannya sudah dilakukan sejak tahun 2020," ungkap Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Mispan di Purwokerto, Banyumas, Sabtu, 30 Oktober 2021. 

Menurutnya, proses seleksi dilakukan secara berjenjang, yakni seleksi administrasi oleh Sekretariat Warisan Budaya Takbenda, rapat usulan kesatu dan kedua oleh Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda, serta verifikasi dan pemaparan usulan oleh dinas terkait di tingkat provinsi/kota/kabupaten yang mewakili. 

Halaman:

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x