Usai Minta Maaf kepada Indonesia, Belanda Malah Dituntut Ganti Rugi

- 23 Februari 2022, 20:23 WIB
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. /Foto: Reuters

Pedoman Tangerang - Belum lama ini Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyampaikan permohonan maaf kepada Indonesia atas penjajahan di masa lalu.

Permohonan maaf tersebut terkait dengan penelitian yang menunjukkan kekerasan tentara Belanda kepada rakyat Indonesia dalam perang 1945-1950.

"Penelitian ini mendorong saya untuk mengulang lagi permohonan maaf, di sini dan saat ini: Atas kekerasan ekstrem yang sistematis dan meluas yang dilakukan Belanda pada tahun-tahun itu dan pandangan yang konsisten oleh kabinet-kabinet sebelumnya," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dari situs resmi Pemerintahan Nasional Belanda.

"Saya menyampaikan permintaan maaf yang mendalam atas nama pemerintah Belanda kepada rakyat Indonesia hari ini."

Baca Juga: Bansos Sembako Rp 600 Ribu Cair, Segera Cek Namamu Disini!

Menanggapi pernyataan tersebut, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda menilai bahwa maaf saja tak cukup memaklumkan kekerasan yang sudah dilakukan dalam kurun tahun 1945-1949.

Hassan berharap ada penjelasan komprehensif atas permintaan maaf yang disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

"Kalau mau tuntas permintaan maaf dan penjelasannya tidak dilakukan sepotong-sepotong. Harus komprehensif, seperti yang dilakukan Jerman baru-baru ini," tegas Hassan dalam diskusi bertema Menilik Kembali Hubungan Indonesia-Belanda 1945-1950 secara daring di Jakarta pada Selasa, 22 Februari 2022.

Hassan juga mengatakan kalau Belanda terhitung sudah tiga kali meminta maaf kepada Indonesia.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah