Network
Pedoman Tangerang - Pencopotan Zulkifli Zaini dari jabatan Direktur Utama PLN begitu mengejutkan publik. Menteri BUMN Erick Thohir dengan sigap menempatkan Darmawan Prasodjo menggantikan Zulkifli.
Anggota Komisi Energi (Komisi VII) DPR RI, Mulyanto, menilai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN, kemarin benar-benar di luar dugaan.
"Sebagai mitra kerja, kami berharap kondisi PLN bisa lebih meningkat lagi, baik dalam pengelolaan aset maupun pelayanan kepada masyarakat. Karena berlatar belakang parpol tertentu, PKS mendesak agar Dirut baru tidak mempolitisasi PLN, namun fokus pada kinerja”, kata Mulyanto dalam keterangannya yang diterima Pedoman Tangerang, Selasa, 7 Desember 2021.
Mulyanto menilai kinerja Zaini selama ini cukup baik. Hubungan dan komunikasi dengan Komisi VII DPR RI juga cukup kondusif.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, PLN Berusaha Pemulihan Suplai Listrik di Daerah Bencana
Dia meminta Dirut baru PLN untuk mempertahankan capaian kinerja yang sudah baik dan meningkatkan hal-hal yang masih kurang.
Ia berharap agar pembangunan ketenagalistrikan nasional dari hari ke hari semakin memenuhi harapan rakyat.
"Sedikitnya ada tiga PR penting yang perlu diperhatikan oleh Dirut baru PLN. Pertama adalah soal implementasi transisi energi bersih yang berkeadilan. Kedua adalah soal keadilan listrik bagi rakyat. RUPTL 2021-2030 menargetkan rasio elektrifikasi nasional sebesar 100 persen pada tahun 2022. Dan ketiga soal tarif listrik," kata Mulyanto.
Soal implementasi transisi energi hijau, Mulyanto meminta pemerintah jangan mau didikte oleh negara maju dengan berbagai komitmen energi bersih yang menjerat leher. Sementara bantuan pendanaan dari negara maju belum direalisasikan.
