Pedoman Tangerang - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jengkel karena pengeluaran turis di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan pengeluaran turis di Negara Luar.
"Data 2018 memperlihatkan pengeluaran turis per malam Indonesia ini menunjukkan kita paling rendah dengan Malaysia. Kita masih rendah Jepang dan seterusnya," kata Luhut dalam konfrensi pers virtual 5 DPSP, Rabu 1 Desember 2021.
Luhut mencontohkan pengeluaran turis asing yang berwisata di Pulau Bali hanya mengeluarkan uang rata-rata mencapai USD125 per malamnya, bandingkan dengan turis asing yang datang ke Malaysia yang bisa mengeluarkan uang rata-rata mencapai USD145 per malamnya.
Sementara itu, pengeluaran turis di Osaka Jepang satu malam sebesar USD223. Bahkan, di negara tetangga Singapura pengeluaran turis mancanegara menembus USD272 per malam.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean: Saya Sepakat dengan KSAD Dudung Tuhan Memang Bukan Orang Arab
Menurut Luhut, pandemi Covid-19 telah menyebabkan pergeseran paradigma dari pariwisata berbasis kuantitas menjadi pariwisata berkualitas.
Paradigma tersebut membuat wisatawan berpengeluaran tinggi lebih diutamakan dibandingkan tingginya jumlah wisatawan berpengeluaran rendah.
"Maka kita harus buat yang berkualitas," katanya.
Baca Juga: KSAD Dudung: Tuhan Kita kan Bukan Orang Arab, Netizen Goblok Parah Nih Orang