Network
Pedoman Tangerang – Nama Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor saat ini menjadi perbincangan, pasalnya ia melakukan korupsi Dana Insentif ASN mencapai Rp2,7 Miliar.
Sontak hal tersebut membuat banyak orang geram kepadanya, pasalnya Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak mencerminkan jabatannya sebagai kepala daerah.
Gus Muhdlor menjadi tersangka kasus korupsi pemotongan dana insentif Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, Selasa 7 Mei 2024. Dalam perkara ini, Gus Muhdlor disebut menerima uang hasil pemotongan intensif melalui sopirnya.
Baca Juga: Suhu Di Indonesia Terasa Panas, Ini Penjelasan BMKG
Pemotongan dana insentif bagi ASN BPPD berawal saat Gus Muhdlor sebagai bupati memiliki kewenangan untuk mengatur penghargaan atas kinerja tertentu dalam melaksanakan pemungutan pajak dan retribusi dilingkungan pemerintahan Sidoarjo.
Gus Muhdlor lahir pada 11 Februari 1991 di Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Dia merupakan anak dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Agoes Ali Masyhuri, seorang pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat.
Dia juga aktif dalam kepengurusan GP Ansor Sidoarjo. Semasa kecil, Gus Muhdlor menempuh pendidikan di SDN Kenongo 2, SMP AR Risalah Kediri, SMA Negeri 4 Sidoarjo, dan Universitas Airlangga.
Gus Muhdlor terjun ke dunia politik ketika mengikuti pemilihan kepala daerah pada 2020. Dia bersama wakil bupati Subandi saat itu diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
