Tempat Ibadah Ahmadiyah Dirusak, Kecaman Menag Hanya Normatif, Tak Ada Tindakan yang Solutif

- 3 September 2021, 21:30 WIB
Tempat Ibadah Ahmadiyah Dirusak, Kecaman Menag Hanya Normatif, Tak Ada Tindakan yang Solutif
Tempat Ibadah Ahmadiyah Dirusak, Kecaman Menag Hanya Normatif, Tak Ada Tindakan yang Solutif /Foto: Instagram @gusyaqut.

Baca Juga: Komunitas Ahmadiyah Tersiksa Oleh Diskriminasi, Pemerintah Malah Bungkam!

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini lantas meminta pemerintah daerah menjalankan fungsi menjaga kerukunan umat beragama.

Diketahui, pemerintah daerah kerap kali bungkam bahkan terkesan menghindar saat menghadapi kelompok intoleran.

Pasalnya, mereka adalah kelompok mayoritas yang umumnya datang dari kalangan muslim Sunni beraliran Wahabi. Kelompok yang mengadopsi pemikiran dari Arab Saudi ini sangat getol memerangi muslim dari mazhab lain, semisal Syiah dan Ahmadiyah.

“Saya sudah minta Kakanwil Kalimantan Barat untuk berkoordinasi dengan pihak Pemda dan melaporkan update penanganan masalah yang terjadi serta langkah-langkah yang diambil dalam memelihara kerukunan umat beragama,” kata Yaqut.

Baca Juga: Masjid Ahmadiyah Kembali Disegel, Setara: Pemkab Jangan Cuci Tangan

Di Sintang, Polda Kalimantan Barat sendiri sudah mengerahkan 300 personel polisi dan tentara untuk berjaga-jaga.

Namun tak diketahui berapa lama aparat ini akan berjaga serta bagaimana upaya mereka mendamaikan dua kelompok yang bersitegang.

Sebelumnya, Masjid Ahmadiyah di Kecamatan Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) dirusak secara membabi-buta oleh ratusan orang setelah salat Jumat.

Massa yang datang dan menghancurkan masjid menggunakan berbagai alat mulai dari kayu, bambu, hingga batu. Dari foto yang beredar, tampak kitab suci Alquran yang sudah disobek-sobek berserakan di tempat ibadah.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah