PPKM di Perpanjang IKAPPI Minta Pemda Gak Balelo

- 27 Juli 2021, 21:55 WIB
IKAPPI apresiasi keputusan presiden izinkan pasar tradisional buka saat PPKM
IKAPPI apresiasi keputusan presiden izinkan pasar tradisional buka saat PPKM /Portal Surabaya/Wicak

Pedoman Tangerang - Ketua bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Muhammad Ainun Najib, merespon baik pernyataan presiden dalam pengumuma tentang perpanjangan PPKM Darurat mengenai poin-point yang menyangkut pasar tradisional yang menurutnya memberi ruang bagi ekonomi bergerak.

Najib mengapresiasi keputusan presiden untuk membuka sejumlah sektor ekonomi masyarakat di mana pasar tradisional untuk kebutuhan pokok bakal diizinkan seperti biasa.

Sementara pasar tradisional yang menjual selain kebutuhan pokok hanya diizinkan buka hingga pukul 15.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.

Baca Juga: Partai Gelora Sediakan Ambulance Gratis untuk Penanganan Pasien Covid-19

"Mengapresiasi keputusan bahwa pedagang kali lima (PKL), toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha kecil lainnya yang sejenis (kembali) diizinkan buka sampai pukul 21.00," kata Najib pada Senin, 26 Juli 2021.

Namun ada beberapa catatan penting yang diberikan dari IKAPPI pada pemerintah.

Yang pertama adalah mendorong vaksinasi untuk pedagang tradisional.

Baca Juga: Tulisan Arab dan Arti Surat Al Fatihah Ayat 1-7, Huruf Latin dan Tempat Turunnya

"percepatan vaksinasi di pasar tradisional sehingga Herd Immunity bisa terbentuk di pasar tradisional dan memastikan bahwa pasar tradisional adalah tempat transaksi yang nyaman," katanya.

Kemudian Ikappi minta kepada pemerintah daerah untuk tidak “balelo” atau tidak sewenang-wenang terhadap kebijakan masing-masing daerah yang sudah di arahkan oleh presiden.

"Artinya pembukaan pasar tradisional harus menyeluruh walau bukan pedagang yang menjual bahan pokok tetap harus dibuka dengan protokol kesehatan dan ketetapan jam operasional," ujar Najib.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Tidak Adalagi Lagi Istilah Isoman, Gunakan Fasilitas Isoter

Ikappi juga minta kepada pemerintah daerah untuk memperkuat protokol kesehatan dengan mengecek kembali tempat pencuci tangan, sabun dan perlengkapan lain. 

Selain itu Najib menghimbau kepada pemerintah daerah untuk gencar melakukan pembagian masker karena bagaimanapun juga kondisi pedagang cukup sulit untuk harus membeli masker dan menggunakan setiap hari berganti. 

"Maka kami minta pemerintah daerah gencar melakukan sosialisasi penggunaan masker dan sekaligus melakukan protokol kesehatan sebagaimana yang diarahkan oleh bapak presiden," tandasnya.

Baca Juga: Rampungkan Tugas Sebagai Delegasi Y20 Summit 2021, Puteri Akom Berhasil Golkan 3 Proposal Indonesia

Selain itu, Najib juga berharap kepada pemerintah pusat atau daerah untuk melakukan pendataan kepada pedagang-pedagang yang sangat membutuhkan agar mendapat insentif atau mendapat penambahan modal karena kondisi yang terpuruk selama beberapa bulan terakhir. 

"Kami berharap agar kebijakan ini dilakukan dengan serius dan dijalankan agar perputaran ekonomi daerah agar pulih dan pasar tradisional kembali menjadi tempat transaksi yang nyaman untuk masyarakat," pungkas Najib.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah