Oksigen Menipis, Lembaga Islam Ini Ajak Patungan Beli Tabung Oksigen

- 9 Juli 2021, 22:57 WIB
Ilustrasi tabung oksigen | Penimbun Oksigen dan Obat Covid-19 Bisa Kena Jerat Hukum
Ilustrasi tabung oksigen | Penimbun Oksigen dan Obat Covid-19 Bisa Kena Jerat Hukum /Pixabay/

Pedoman Tangerang - Melonjaknya angka pasien Covid-19 akhir-akhir ini mengakibatkan sejumlah masalah baru, salah satunya persediaan oksigen yang kritis. 

Sebagian besar pasien Covid-19 memerlukan bantuan oksigen tambahan. Namun apa jadinya jika stok oksigen di rumah sakit bahkan isi ulang kian menipis?

Baru-baru ini kerap tersiar kabar yang mengatakan bahwa persediaan oksigen mulai kritis. Sedangkan angka pasien Covid-19 terus bertambah.

Baca Juga: Atasi Kecemasan karena Berita Covid dengan Cara Ini, Salah Satunya Puasa Bermedsos

Menipisnya persediaan oksigen disebabkan karena kurangnya antisipasi terhadap kemungkinan terburuk yang disebabkan oleh Covid-19, seperti meledaknya angka pasien yang terjangkit. Jumlah pasien yang kian bertambah faktanya tak dibarengi dengan persediaan oksigen yang cukup. Sehingga, kelangkaan oksigen pun terjadi di berbagai wilayah.

Oleh karena itu, PPPA Daarul Qur'an mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu para tenaga medis dan pasien dengan menyediakan oksigen yang diperoleh dari hasil patungan atau sedekah.

Baca Juga: Sandiaga Gandeng Penyedia Big Data Manfaatkan Artificial Intelligence Proyeksikan Kebutuhan Oksigen

Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an, Abdul Ghofur mengatakan bahwa pihanya tak ingin lagi mendengar kabar miris tentang kelangkaan oksigen. Untuk itu, PPPA Daarul Qur'an pun memfasilitasi masyarakat untuk membantu para pejuang medis dan pasien.

"Tentunya bantuan ini sangat berarti bagi saudara kita yang diuji terpapar virus Covid-19 untuk bertahan hidup dan kembali bangkit, semoga dukungan ini menjadi ikhtiar berkurangnya angka kematian karena virus corona dan wasilah datangnya perlindungan Allah untuk kita semua," ujar Ghofur.***

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah