Hasil Survei: 70 Persen Responden Sepakat, Jokowi Harus Akhiri Jabatan Pada 2024

4 Maret 2022, 10:00 WIB
Hasil Survei: 70 Persen Responden Sepakat, Jokowi Harus Akhiri Jabatan Pada 2024./Dok: Sekretariat Presiden /

Pedoman Tangerang - Sebuah hasil survei yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), merilis mayoritas responden menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

Para responden keberatan jika pemilu ditunda karena alasan ekonomi dan pandemi Covid-19.

Dalam hasil survei sebagian mayoritas masyarakat menolak penundaan Pemilu.

"Berdasarkan temuan survei ini, maka penundaan pemilu ini bisa kita simpulkan ditolak oleh mayoritas warga," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan LSI LSI Djayadi Hanan saat acara peluncuran hasil survei, Kamis 3 Maret 2021.

Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu 2024, Prof Azyumardi: Ucapan dan Tindakan Jokowi Berbeda, Tak Bisa Dipercaya

Direktur LSI Djayadi Hanan mengatakan mayoritas responden, menolak perpanjangan masa jabatan presiden sehingga Presiden RI Joko Widodo harus mengakhiri kepemimpinannya pada 2024. Dengan porsentase 68-71 persen dari total 1.197 orang.

Sementara terdapat 20,3 persen responden berpendapat masa jabatan Jokowi diperpanjang hingga 2027 karena pandemi belum berakhir, dan 9 persen responden lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

“Berdasarkan temuan survei ini, maka responden menolak penundaan Pemilu, khususnya yang tahu dengan wacana tersebut," katanya, dikutip dari Antara.

"Meskipun masih banyak warga yang belum tahu, namun mereka juga besar penolakannya jika diberi pilihan tersebut," lanjut dia.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Presiden Joko Widodo Akan Pindah ke IKN Tanggal Ini!

Survei yang dilakukan LSI pada 25 Februari 2022 hingga 1 Maret 2022 lalu terhadap 1.197 responden yang diwawancarai melalui telepon.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 1.197 responden, survei ini memiliki toleransi kesalahan persen 2,70 pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Survei ini mewakili 71 persen dari populasi pemilih nasional.***

Editor: Bustamil Arifin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler