Network
Pedoman Tangerang – Elon Musk selaku CEO atau Pemilik Twitter menjelaskan kondisi perusahaannya yang sedang dalam kondisi buruk, menderita kerugian serta terlilit hutang. Hal tersebut ia ungkapan saat membalas Tweet seorang warganet.
Seorang warganet tersebut memberi saran pada Elon Musk untuk membentuk konsorsium bersama dan melunasi utang Twitter.
Namun, Elon Musk pun membalas dengan menjelaskan kondisi keuangan perusahaan yang sedang menurun. “Arus kas kami masih negatif. Faktornya, penurunan pendapatan iklan 50% dan beban utang yang berat. Kami perlu mencapai arus kas positif sebelum mendapatkan ‘kemewahan’.”
Perlu diketahui Elon Musk sebelumnya membuat kebijakan tentang pembatasan pembatasan akses konten untuk penggunanya. Minggu 2 Juli 2023.
Baca Juga: Elon Musk Digugat Mantan Karyawan Twitter 7,48 Triliun
“Menjalankan Twitter itu sulit. Saya berharap tidak ada orang yang menanggung tekanan tersebut. Saya percaya tim Twitter berupaya melakukan hal terbaik dengan berbagai batasan yang ada,” tulis akun @jack, dikutip Senin 3 Juli 2023.
Ia kemudian mengatakan bahwa memang lebih mudah untuk menyampaikan kritik terhadap suatu kebijakan dari kejauhan. Akan tetapi, ia meyakini, kebijakan yang diambil manajemen Twitter bertujuan membuat platform lebih berkembang.
“Sangat mudah untuk mengkritik keputusan dari jauh... yang mana ini salah saya... tapi saya tahu tujuannya untuk melihat Twitter berkembang. Mereka akan berkembang,” tulisnya.
