Putin Mengancam Balasan atas Serangan 'Teroris' di Jembatan Crimea-Rusia

- 18 Juli 2023, 17:00 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Reuters/Maxim Shemetov/

Pedoman Tangerang – Presiden Rusia Vladimir Putin secara tegas menuntut balasan atas serangan teroris yang terjadi di jembatan Kerch yang menghubungkan Crimea dengan Rusia.

Moskow menuduh Ukraina sebagai dalang di balik insiden tersebut yang menyebabkan dua orang tewas. Namun, pihak Ukraina belum secara resmi mengakui tanggung jawabnya terhadap serangan ini.

Jembatan Kerch yang diresmikan pada tahun 2018 telah menjadi jalur vital bagi transportasi darat dan rel antara Rusia dan Crimea, wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.

Baca Juga: Bacaleg Kader Partai PDIP Babak Belur Dihajar Mass, Diduga Hamili Anak Sendiri

Jembatan tersebut merupakan rute pasokan penting bagi pasukan Rusia yang menduduki sebagian wilayah selatan Ukraina.

Jembatan Crimea-Rusia berperan sebagai sarana untuk memasok logistik dan peralatan bagi pasukan yang berada di wilayah tersebut, sehingga mendukung keberadaan dan operasional mereka secara lebih efisien.

Baca Juga: Bansos 750 Ribu Turun di Kota Ini? Cek Informasi Selengkapnya di sini

Seperti dikutip Pedoman Tangerang dari BBC News, pada Selasa 18 Juli 2023, otoritas Rusia menuduh bahwa dua "kapal permukaan tak berawak" (USV) yang berlayar di atas air telah digunakan oleh pihak Ukraina dalam serangan ini.

Meskipun belum ada bukti visual yang mengonfirmasi klaim tersebut, sumber dari layanan keamanan Ukraina mengakui bahwa serangan tersebut menggunakan drone berbasis air.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x