Lancarkan Provokasi, Pesawat Jet Israel dan AS Lintasi Wilayah Udara Iran

- 25 Agustus 2022, 19:30 WIB
Pesawat Jet Tempur Israel
Pesawat Jet Tempur Israel /Instagram/@israelairforce

Pedoman Tangerang - Hubungan antara Iran, Israel dan Amerika Serikat (AS) kembali tegang.

Hal ini dikarenakan Jet tempur F-35 Israel dan AS melintasi wilayah udara Iran.

Provokasi Israel dan AS belakangan ini diakui Iran telah terjadi beberapa kali.

Dilaporkan oleh kantor berita Arab Saudi, jet tempur Israel dan AS berhasil masuk wilayah Iran dan pergi dengan cepat untuk menghindari deteksi radar milik Rusia dan Iran pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Menurut laporan tersebut, Israel dan AS dikabarkan tengah melakukan latihan perang bersama dan melakukan simulasi penyerangan wilayah Iran.

Baca Juga: Orang Tua Bharada E Disekap Di Mako Brimob! Kamaruddin: Dapat Uang Berapa...

media Elaph yang berbasis di Inggris  mengatakan bahwa latihan itu juga termasuk penyerangan pasukan dan simulasi untuk merebut kapal perang Iran.

Laporan yang belum dikonfirmasi oleh sumber media lain, datang saat pembicaraan nuklir dengan Iran berada di tahap akhir

Pejabat Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan mereka telah menerima tanggapan AS mengenai rancangan terbaru mengenai kebijakan nuklir mereka.

Baca Juga: Tanggal dan Waktu Rilis Anime Overlord Season 4 Episode 7

Rician mengenai rancangan AS tersebut tidak dijelaskan secara gamblang oleh pejabat tersebut.

Menolak Perjanjian Nuklir

Israel adalah negara yang paling keras mengutuk perundingan nuklir antara Eropa dan Iran.

Bagi Israel, Iran adalah negara teroris yang berbahaya bagi eksistensi Israel di tanah suci Yarussalem.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan perjanjian dengan Iran adalah "kesepakatan yang buruk," yang akan menyediakan dana untuk kegiatan teror Iran dan selanjutnya mengacaukan Timur Tengah.

“Kesepakatan seperti itu berdiri sebagai kesepakatan yang buruk, yang akan memberi Iran 100 miliar dolar per tahun,” kata Lapid.

“Uang ini tidak akan digunakan untuk membangun sekolah atau rumah sakit. Miliaran dolar ini akan digunakan untuk mengacaukan Timur Tengah dan menyebarkan teror ke seluruh dunia," sambungnya.

"Ini akan digunakan untuk memperkuat rezim yang menindas rakyat Iran, untuk mendanai lebih banyak serangan terhadap posisi militer Amerika di Timur Tengah, dan untuk memperkuat Hizbullah, Hamas dan Jihad Islam," ucap perdana menteri Israel itu.

Namun keadaan dunia yang dilanda oleh krisis energi membuat Eropa berunding dengan Iran.

Diketahui Iran memiliki cadangan minyak dan uranium yang kaya. Perkembangan teknologi dan energi terbarukan Iran juga menarik minat Eropa untuk kembali berunding dengan negara para Mullah tersebut.***

 

 

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah