Pedoman Tangerang - Tidak bisa dipungkiri, aplikasi yang pada awal 2022 memiliki 755 juta pengguna di seluruh dunia. TikTok memperbanyak fitur untuk para pengguna agar bisa mengatur waktu dan periode penggunaan aplikasi tersebut.
Aplikasi TikTok itu kerap menjadi candu bagi penggunanya untuk bisa berjam-jam menghabiskan waktu melihat konten dari para konten kreator.
"Kami berharap fitur kesejahteraan digital baru ini dapat terus mendukung komunitas kami dalam membina hubungan positif dengan TikTok," ujar TikTok membahas fitur pengaturan penggunaan dikutip dari XDA Developers, Minggu.
Baca Juga: Bulan Ramadhan yang Sulit Bagi Muslim di Ukraina Karena Invasi Rusia
TikTok mengatakan akan terus berinvestasi dalam melindungi kesejahteraan orang-orang sehingga mereka dapat merasa mengendalikan pengalaman TikTok mereka.
Dalam beberapa minggu mendatang fitur- fitur mungkin akan hadir sehingga pengaturan waktu pengguna bisa digunakan.
Akan tetapi dibalik kesuksesan TikTok, kini mendapat kritikan pedas Senator dari Partai Republik Amerika Serikat mempertanyakan posisi TikTok soal perang Rusia-Ukraina karena konten yang dianggap propaganda perang.
"Laporan terbaru mengindikasikan TikTok mengizinkan media Rusia membanjiri platform dengan propaganda mendukung perang yang berbahaya," kata para senator Republik dalam surat yang ditandatangani oleh Steve Daines, John Cornyn, Roger Wicker, John Barrasso, James Lankford dan Cynthia Lummis. Dikutp dari laman Reuters, Minggu 19 Juni 2022.
Mereka sangat khawatir karena TikTok mengizinkan penyebaran propaganda pro-perang kepada orang Rusia, yang berisiko menambah korban jiwa.
Kedutaan Besar Rusia di Washington belum memberikan jawaban atas isu ini.