Bulan Ramadhan yang Sulit Bagi Muslim di Ukraina Karena Invasi Rusia

- 6 April 2022, 13:30 WIB
Bulan Ramadhan yang Sulit Bagi Muslim di Ukraina Karena Invasi Rusia
Bulan Ramadhan yang Sulit Bagi Muslim di Ukraina Karena Invasi Rusia /Pixabay/chidioc

Pedoman Tangerang - Muslim di Ukraina menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan yang sulit pada tahun ini, karena invasi Rusia yang dilakukan di negara itu masih berlangsung hingga sekarang, simak informasinya.

Menariknya, banyak diantara warga muslim di sana yang berencana menggunakan bulan suci ini sebagai 'ladang amal' untuk mengumpulkan uang demi mendukung mereka yang membutuhkan.

"Kami harus menyesuaikan semuanya," kata seorang Tatar Krimea dan Ketua Liga Muslim Ukraina Niyara Mamutova.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Panggil Komedian Berinisial ‘M’ Terkait Video Syur Dea OnlyFans

"Banyak Muslim yang pergi ke luar negeri, tapi mereka yang masih di Ukraina membutuhkan dukungan," kata Mamutova melalui sambungan telepon dari kota di Ukraina barat tempat dirinya dipindahkan dari provinsi tenggara Zaporizhzhia, yang sebagian di antaranya berada di bawah kendali Rusia. Dikutip tim Pedoman Tangerang dari laman Al Jazeera.

Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), 5 minggu setelah Rusia menginvasi Ukraina, lebih dari 10 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk sekitar 4 juta orang yang melarikan diri ke luar negeri.

Komunitas Muslim di Ukraina hanya mencapai sekitar 1 persen dari total populasinya, karena negara ini mayoritas penduduknya adalah penganut Kristen Ortodoks.

Perlu diketahui, sebelum perang, Ukraina adalah rumah bagi lebih dari 20.000 warga negara Turki, serta sejumlah orang Turki, terutama Tatar Krimea.

Persiapan Ramadhan menjadi sulit dan emosional pada tahun ini karena Rusia menjatuhkan banyak bomnya di negara itu dan jam malam pun diberlakukan.

Halaman:

Editor: Araf Mukhtar

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x