Khawatir Utusan AS 'Iklim John Kerry' Naiknya Permintaan Batubara Termal Indonesia Akibat Perang di Ukraina

- 14 April 2022, 19:15 WIB
Khawatir Utusan AS 'Iklim John Kerry' Naiknya Permintaan Batubara Termal Indonesia Akibat Perang di Ukraina
Khawatir Utusan AS 'Iklim John Kerry' Naiknya Permintaan Batubara Termal Indonesia Akibat Perang di Ukraina /Google

Pedoman Tangerang - Kekhawatiran ini disampaikannya eks Menlu AS itu saat Konferensi Kelautan dan Hasil Kami, yakni sebuah konferensi yang berkomitmen untuk melindungi laut di seluruh dunia, pada Rabu 13 April 2022.

Pada pertemuan kali ini, Kerry menyatakan keberlanjutan dan nasib laut sangat bergantung kepada kondisi iklim. Oleh karena itu, ia sangat khawatir perang yang terjadi di Ukraina akan mengalihkan perhatian negara-negara dunia dari komitmen mereka untuk membangun sumber energi terbarukan. 

Indonesia, negara pemasok batubara termal terbesar di dunia, masuk dalam daftar kekhawatiran tersebut.

Baca Juga: Moon Knight Episode 3 Sudah Rilis di Disney Plus, Ini Sinopsis, Jam Tayang dan Link Streaming Resmi

"Ya. Tentu saja kami memiliki kekhawatiran. Kami prihatin dengan basis global, bukan hanya Indonesia," ucap Kerry dalam Press Briefing on Our Ocean Conference yang digelar Kemlu AS secara virtual. Dikutip tim Pedoman Tangerang dari Reuters.

Kerry menjelaskan perang di Ukraina dan kebutuhan tambahan akibat COVID-19 berarti terjadi peningkatan permintaan yang sangat signifikan. Sayangnya, energi yang paling efisien adalah batu bara dan bahan bakar fosil.

"Kami bekerja dengan Afrika Selatan. Meksiko. Kami bekerja dengan Indonesia, tentunya. India. Setiap negara memiliki tantangannya sendiri dalam hal ini," ujar Kerry.

"Setiap negara di planet ini memiliki kemampuan langsung untuk menghasilkan energi terbaharukan. Mereka yang menggunakan [krisis-krisis] ini sebagai alasan untuk menggunakan batu bara dan minyak benar-benar sudah salah paham," lanjut dia.

Maret silam, jurnal Inggris Lloyd's List melansir bahwa produsen batu bara di Indonesia berencana untuk memperluas ekspornya untuk memenuhi permintaan pembeli luar negeri yang mencari alternatif Rusia. 

Halaman:

Editor: Araf Mukhtar

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x