Kunjungan PM Israel ke UEA Merusak Perdamaian Regional Timur Tengah

- 14 Desember 2021, 11:30 WIB
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett adalah perdana menteri pertama yang mengunjungi Uni Emirat Arab.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett adalah perdana menteri pertama yang mengunjungi Uni Emirat Arab. /Foto: Haim Zach/Government Press Office (GPO)

Pedoman Tangerang - Naftali Bennett adalah Perdana Menteri Israel pertama yang mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA). Dia berusaha untuk memperkuat hubungan dengan Emirates pada waktu yang rumit.

Setahun setelah hubungan antara Israel dan UEA dinormalisasi, Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed bin Zayed al Nahyan, pemimpin de facto UEA, bertemu dengan Bennett.

Perdana menteri Israel menyatakan bahwa ia ingin memperkuat hubungan ekonomi dan komersial. Dia juga meminta UEA untuk mengambil posisi yang lebih tegas dalam menanggapi program nuklir damai Iran.

Ketika Bennett mendarat di Abu Dhabi pada Minggu malam, dia disambut oleh menteri luar negeri UEA dan seorang pengawal kehormatan.

Baca Juga: Perkuat Hubungan Israel-Uni Emirat Arab, Naftali Bennet Akan Bertemu Syekh Al-Nahyan Hari Ini

Menurut kantor berita resmi WAM, Syekh Mohammed menyatakan optimisme bahwa kunjungan itu akan memajukan hubungan kerja sama menuju langkah-langkah baik lebih lanjut demi kepentingan rakyat kedua negara dan kawasan.

Outlet media Israel melaporkan bahwa Bennett telah berkunjung ke UEA untuk membahas kemungkinan penjualan teknologi Iron Dome ke UEA.

Iron Dome adalah nama untuk sistem pertahanan udara Israel, yang gagal total selama perang 12 hari dengan Gaza pada bulan Mei tahun ini.

Kunjungan itu terjadi ketika kantor berita negara Yordania Petra melaporkan pada hari Senin, 13 Desember 2021, bahwa pejabat keamanan Iran dan Arab Saudi telah bertemu di Amman dan membahas program rudal dan kerjasama di bidang bahan bakar nuklir secara rinci.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x