Lebih Sulit Dilacak, Ilmuwan Inggris Temukan Versi 'Siluman' dari Omicron

- 8 Desember 2021, 11:30 WIB
Seorang penumpang melakukan tes Covid yang dikumpulkan sendiri di bandara Los Angeles di tengah penyebaran varian Omicron baru.
Seorang penumpang melakukan tes Covid yang dikumpulkan sendiri di bandara Los Angeles di tengah penyebaran varian Omicron baru. /Foto: Getty Image

Pedoman Tangerang - Ilmuwan di Inggris mengatakan mereka telah mengidentifikasi versi "siluman" dari Omicron yang tidak dapat dibedakan dari varian lain menggunakan tes PCR.

Dilansir dari The Guardian, Rabu, 8 Desember 2021, temuan ini muncul saat jumlah kasus varian Omicron asli yang terdeteksi di Inggris meningkat 101 menjadi 437 dalam satu hari.

Varian siluman memiliki banyak mutasi yang sama dengan Omicron standar, tetapi tidak memiliki perubahan genetik tertentu yang memungkinkan tes PCR berbasis laboratorium digunakan sebagai cara awal.

Varian masih terdeteksi sebagai virus corona oleh semua tes biasa, dan dapat diidentifikasi sebagai varian Omicron melalui pengujian genomik.

Baca Juga: WHO: Belum Ada Kasus Kematian Akibat Varian Omicron

Peneliti mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah bentuk baru Omicron akan menyebar dengan cara yang sama seperti varian standar Omicron. Namun versi "siluman" ini secara genetik berbeda.

Varian siluman pertama kali terlihat di antara genom virus Covid yang dikirimkan dalam beberapa hari terakhir dari Afrika Selatan, Australia, dan Kanada, tetapi mungkin sudah menyebar lebih luas. Di antara tujuh kasus yang diidentifikasi sejauh ini, memang belum ada ditemukan di Inggris.

Penemuan itu terjadi ketika perdana menteri mengatakan kepada kabinet bahwa Omicron tampaknya lebih mudah menular dan para pejabat mengakui ini akan memiliki konsekuensi untuk dampaknya, dan kemungkinan pembatasan lebih lanjut diperlukan.

Penemuan bentuk baru Omicron mendorong para peneliti untuk membagi garis keturunan B.1.1.529 menjadi Omicron standar, yang dikenal sebagai BA.1, dan varian yang lebih baru, yang dikenal sebagai BA.2.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x