WHO: Belum Ada Kasus Kematian Akibat Varian Omicron

- 4 Desember 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi: Orang-orang menerima vaksin Covid di Lawley, Afrika Selatan.
Ilustrasi: Orang-orang menerima vaksin Covid di Lawley, Afrika Selatan. /Foto: Jérôme Delay/AP

Pedoman Tangerang - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sejauh ini belum ada laporan kematian akibat infeksi varian Omicron.

Meski begitu, WHO memperingatkan bahwa penyebaran varian Omicron dapat menyebabkan lebih dari setengah kasus Covid di Eropa dalam beberapa bulan ke depan.

“Kami akan mendapatkan jawaban yang dibutuhkan semua orang di luar sana,” kata direktur kedaruratan WHO, Michael Ryan, dikutip dari The Guardian, Sabtu, 4 Desember 2021.

Varian Omicron telah terdeteksi di setidaknya 38 negara. Meski belum ada kematian yang diakibatkannya, munculnya varian baru Covid-19 ini dapat memperlambat pemulihan ekonomi global.

Baca Juga: Ngerih! Cegah Virus Omicron Masuk, Pemerintah Resmi Putuskan Karantina Jadi Tujuh Hari

Amerika Serikat dan Australia menjadi negara terbaru yang mengonfirmasi kasus varian yang ditularkan secara lokal. Infeksi Omicron mendorong pertambahan total kasus Afrika Selatan melewati 3 juta kasus.

WHO telah memperingatkan bahwa perlu waktu berminggu-minggu untuk menentukan seberapa menular varian itu, apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah, serta seberapa efektif perawatan dan vaksin untuk melawannya.

Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, sebelumnya juga sudah mengatakan bahwa varian Omicron bisa memicu perlambatan pemulihan ekonomi global.

"Bahkan sebelum kedatangan varian baru ini, kami khawatir bahwa pemulihan untuk sementara waktu bisa kehilangan momentum," katanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah