Pedoman Tangerang - Indonesia dan Malaysia kompak sangat kesal terhadap kelakuan Tiongkok di Laut Cina Selatan.
Tiongkok merecoki batas wilayah negara Indonesia dan Malaysia tersebut.
Sebagai Zona Eksklusif Ekonomi (ZEE) yang dimiliki Indonesia meliputi wilayah Natuna Utara dan Luciona Shoals Serawak Malaysia ini diklaim sepihak oleh Tiongkok.
Padahal sudah jelas-jelas bahwa kawasan ZEE sudah ditetapkan dan tidak bisa diganggu gugat oleh negara lain karena sudah ada perjanjian tertulis dan diakui oleh semua negara di dunia ini.
Seperti dilansir dari Zona Jakarta dengan judul Bak Jilat Ludah Sendiri, Ejek Indonesia Hanya Diam Kini Malaysia Cuma Melongo Lihat Kapal China di Wilayahnya , menjelaskan bahwa Tiongkok menyerobot masuk ke wilayah Indonesia dan Malaysia tanpa izin.
Kemudian Malaysia sendiri malah mengkritik Indonesia yang tak berani berbuat apa-apa untuk mengusir kapal-kapal survei dan coast guard Tiongkok memasuki wilayahnya.
"Sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Washington yang dikenal sebagai Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) mengatakan Malaysia sekarang lebih "vokal" dalam menyuarakan penentangannya terhadap intrusi kapal dan pesawat Tiongkok, dibandingkan dengan negara tetangga Indonesia, yang mengambil pendekatan diam," tulis Defence Security Asia yang berasal dari Malaysia pada 27 Oktober 2021 kemarin.
Padahal jika ditilik di lapangan, Indonesia sudah mengerahkan kapal perang ke Natuna Utara hingga siap tempur kapan saja.
Paling kentara TNI membentuk batalyon komposit di Natuna Utara jelas memberikan pesan tegas kepada Tiongkok bahwa Indonesia siap sedia mempertahankan kedaulatannya sejengkal demi sejengkal.