Pedoman Tangerang - Rezim Taliban kembali ingkar janji terhadap perempuan Afghanistan.
Setelah sebelumnya milisi Taliban menangkap jurnalis, menembak musisi tradisional Taliban, dan menembak para demonstran, kini Taliban berusaha untuk menerapkan kembali sistem yang dipraktekkan oleh mereka pada tahun 1996 silam.
Dalam sistem tersebut, Taliban sama sekali tidak mengikutsertakan perempuan dalam ruang publik dan tak mengizinkan mereka bekerja.
Baca Juga: Helikopter Milik Kementerian Perhubungan Jatuh Terguling di Tangerang
Pemerintahan Taliban yang menganut keagamaan fundamentalis tersebut menegaskan kalau mereka tak mau ada satu orang pun perempuan yang terlibat dalam urusan pemerintah.
Karena hal tersebut, salah seorang juru bicara Taliban, Syed Zekrullah Hashmi menyatakan sikap Menyetujui pembatasan ruang gerak perempuan di Afghanistan.
Menurut Hashmi, tugas perempuan itu bukanlah untuk ada di pemerintahan suatu negara seperti Afghanistan.
Baca Juga: Baru Sejam Menikah, Mempelai Pria Ingin Ceraikan Istrinya
Hashmi menjelaskan kalau tugas wanita hanya melahirkan dan membesarkan anak saja di rumah.