Taliban Haramkan Musik di Seluruh Afghanistan

- 31 Agustus 2021, 17:30 WIB
Taliban akan melarang musik
Taliban akan melarang musik /Daily Mail

Pedoman Tangerang - Setelah penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan dan pengambilalihan negara yang jatuh ke tangan Taliban, negara itu akan mengalami revolusi kebudayaan yang berdampak besar bagi peradaban Afghanistan.

Negara indah yang terkenal karena kemajuan sastra, musik, kerajinan tangan serta ilmu pengetahuan pada abad kegemilangan Islam, kini hanya bisa mengenang kemajuan di masa lalu.

Afghanistan dibawah Taliban diperkirakan akan mengalami kemunduran budaya dan kehilangan tradisi asli masyarakat Afghanistan.

Baca Juga: Persija Resmi Umumkan 28 Pemain di Liga 1, Senior dan Junior Siap Tanding

Salah satu juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid,  merupakan figur calon Menteri Informasi dan Kebudayaan negara itu.

Dalam konferensi persnya, ia telah berjanji untuk melarang musik, film dan suara perempuan. 

"Musik dilarang dalam Islam," tegas Mujahid. "Tapi kami berharap kami dapat membujuk orang untuk tidak melakukan hal seperti itu, alih-alih menekan mereka." Posisi anti kebudayaan juga dilakukan oleh Taliban ketika mereka terakhir memerintah negara itu dari tahun 1996 hingga 2001.

Baca Juga: Data Pengguna eHAC Bocor, Pemerintah Berulang Kali Teledor Lindungi Data Pribadi

Institut Musik Nasional Afghanistan, telah menutup pintunya sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah