Seorang Wartawan Australia Minta Anggota DPR dan Pejabat Dites IQ

- 24 Agustus 2021, 21:56 WIB
Parlemen Australia
Parlemen Australia /

Pedoman Tangerang - Tak sedikit orang yang kesal oleh ulah para wakil rakyat di parlemen.

Kadang perdebatan alot dan rapat yang tak dihadiri oleh beberapa orang anggota parlemen membuat masyarakat gemas.

Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia, seorang wartawan asal Australia, Peter Gleeson merasa muak dengan beberapa anggota parlemen Queensland.

Baca Juga: Selamat Tinggal Olimpiade Tokyo 2020, Selamat Datang Paralimpiade Tokyo 2020

Ia mengatakan agar seluruh anggota parlemen Australia dites IQ.

Kemarahan ini dipicu karena lambatnya respon Parlemen dalam menciptakan undang-undang untuk kepentingan rakyatnya.

Dengan sengit, Peter secara terbuka menyarankan agar perwakilan terpilih harus menguji IQ mereka sebagai persyaratan wajib.

Baca Juga: Ingin Meniru Mukjizat Yesus Kristus, Pendeta ini Malah Terkubur Hidup-hidup

Hal ini disampaikan melalui sebuah opini yang dia kirimkan ke The Courier Mail.

Peter berkata bahwa seorang wakil rakyat yang terpilih wajib memikul beban berat dan siapa pun yang menerima beban tersebut haruslah orang yang berkompeten dan cerdas.

Karena orang-orang di negara bagian itu memiliki IQ rata-rata 99, Peter percaya bahwa para politisi harus memiliki skor IQ di atas rata-rata dan jika tidak, mereka harus dipecat.

Baca Juga: Wow! BUMN PT KIW Buka Loker untuk S1, Buruan Lamar Sebelum 31 Agustus

Dia menjelaskan bahwa ini karena perwakilan terpilih perlu “memperdebatkan undang-undang utama dan perlu mempertimbangkan sebelum menerapkan  sebuah kebijakan.” tulis Peter dikutip dari media World of Buzz pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Dia percaya bahwa beberapa anggota parlemen bersama dengan beberapa orang terpilih di kabinet saat ini tidak cocok untuk peran mereka.

"Mengapa membiarkan politisi bodoh menghancurkan hidup kita?" Kata Peter.

Baca Juga: Politikus PDIP Kritik Program Parekraf Sandiaga Uno: Tak Ada Perhatian untuk Kalangan Bawah

Kemarahan Peter bermula setelah wartawan tersebut mempertanyakan pendekatan pemerintah negara bagian yang tampaknya santai terhadap masalah kejahatan pemuda yang belakangan menjadi masalah serius di negara tersebut.***

Editor: R. Adi Surya

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah