Pedoman Tangerang - James Sakara seorang pria berusia 22 tahun berprofesi sebagai pendeta di gereja Sion, di sebuah jemaat Kristen Zambia, Afrika selatan.
Pemuda yang sangat religius ini memutuskan untuk menguji imannya dan umat parokinya dengan mencoba mengulangi prestasi yang diceritakan Alkitab tentang kebangkitan Yesus Kristus.
Menurut perjanjian lama, Yesus mati dan hidup kembali setelah tiga hari dan muncul di hadapan para rasulnya, jadi Sakara mencoba mengulangi prestasi Yesus Kristus tersebut.
Baca Juga: Wow! BUMN PT KIW Buka Loker untuk S1, Buruan Lamar Sebelum 31 Agustus
Sebagian besar anggota jemaat enggan mewujudkan gagasan gila Sakara, akhirnya, Sakara mencari beberapa pemuda untuk membantunya mempersiapkan mukjizat yang akan dia lakukan.
Akhirnya, orang Zambia itu menemukan tiga umat paroki yang bersedia untuk menguburnya hidup-hidup.
Mereka penasaran apakah mungkin Sakara akan melakukan mukjizat sebagaimana yang sering ia khotbahkan di depan jemaatnya.
Baca Juga: Politikus PDIP Kritik Program Parekraf Sandiaga Uno: Tak Ada Perhatian untuk Kalangan Bawah
Setelah menggali lubang kubur, mereka mengikat tangan Sakara dan memasukkannya ke peti. Mereka mengubur Sakara hidup-hidup.