Pedoman Tangerang - Serang Hacker melanda situs presiden Ukraina dan sejumlah institusi maupun lembaga keamanan lainnya di negara tersebut.
Melansir dari Reuters, Kamis 8 Juli 2021 biro komunikasi Kepresidenan Ukraina menyatakan serangan siber berlangsung dua kali pada Selasa 6 Juli siang dan sore.
Kiev tidak menyebutkan siapa dalang serangan siber tersebut.
Baca Juga: Banyak Mafia Obat Bermain, Gus Muhaimin Desak Polisi dan KPPU Berikan Sanksi
Ukraina sebelumnya menuduh Rusia mengorganisasi serangan siber sebagai bagian dari "perang hibrida" terhadap mereka.
Rusia membantah tuduhan tersebut.
Kedua negara berseteru sejak Rusia mengambil Semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014 lalu.
Mereka juga mendukung gerakan separatis di wilayah Donbass, Ukraina, yang menewaskan 14.000 orang.***