Banyak Mafia Obat Bermain, Gus Muhaimin Desak Polisi dan KPPU Berikan Sanksi

- 8 Juli 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi obat Covid-19.
Ilustrasi obat Covid-19. /Foto: Antara.

Pedoman Tangerang - Obat Covid-19 menjadi permainan para mafia di saat PPKM Darurat. Kemari, KPPU melaporkan banyaknya spekulan yang menjual harga obat-obatan untuk pasien Covid-19 melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mendesak Kementerian Kesehatan dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bekerja sama dengan pihak Satgas Covid-19 dan Kepolisian untuk mengawasi pasokan, harga, serta persaingan penjualan obat penanganan Covid-19.

"Saya minta KPPU dan Kepolisian untuk memberikan peringatan tegas hingga sanksi penutupan sementara kepada oknum yang terbukti memainkan harga atau menimbun obat Covid-19, guna memberikan efek jera bagi oknum dan pengusaha obat lainnya, agar dapat menjual obat dengan harga sesuai HET," ujar pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini dalam keterangannya, Kamis, 8 Juli 2021.

Baca Juga: Masyarakat Takut Keluar Rumah, Gus Muhaimin Minta Sentra Vaksinasi Diperbanyak

Gus Muhaimin juga meminta obat-obatan yang dijual di pasaran sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, ia juga mendorong Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BUMN Farmasi bekerja sama dengan pihak swasta memastikan pasokan obat, vitamin, dan suplemen penanganan Covid-19 tersedia di pasaran, sehingga masayarakat dapat membeli obat terkait Covid-19 dengan harga terjangkau.

Penjualan obat Covid-19 dengan harga tinggi juga terjadi di dunia Maya. Gus Muhaimin mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Cyber Crime Bareskrim Polri harus melakukan patrol siber penjualan obat di di platform digital.

Baca Juga: Lagi PPKM Darurat, Harga Obat Covid Dijual Melebihi Ketentuan

Apalagi, di tengah PPKM Darurat, banyak masyarakat yang mengandalkan platform digital untuk mendapatkan obat Covid-19.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x