Menganggur Akibat Pandemi, Adu Domba Jadi Kegiatan Pemuda Tunisia

- 22 Juni 2021, 10:29 WIB
Mourad terlihat di samping domba jantannya saat mengisi kegiatan adu domba jantan di distrik Bab Souika, dekat Kota Tua Tunis, Tunisia, Ahsd, 13 Juni 2021
Mourad terlihat di samping domba jantannya saat mengisi kegiatan adu domba jantan di distrik Bab Souika, dekat Kota Tua Tunis, Tunisia, Ahsd, 13 Juni 2021 /Foto: Reuters.

Baca Juga: Pengangguran Meningkat, Legislator PKS Ini Kritik Pemerintah Untuk Segera Tangani

Beberapa pemuda dari lingkungan itu telah melakukan perjalanan berbahaya dengan kapal penyelundup ke Pulau Lampedusa Italia untuk mencari penghidupan lebih baik, kata Mourad.

Di belakang gerbang, domba jantan milik Mourad dan teman-temannya, yang mereka namai 2Pac, dirantai ke sebuah cincin di lantai ubin yang retak, sedang mengais-ngais jerami. Adu domba sore itu menjadi yang pertama bagi 2Pac dan domba jantan itu, dengan kepala hitam dan bulu abu-abu yang tebal.

Mourad dan teman-temannya membeli domba jantan itu awal tahun ini dan memberinya makan untuk membuatnya kuat, katanya. Sekarang, mereka memutuskan dia siap bertarung.

Domba jantan saingan berada di dekatnya di sepanjang gang-gang sempit berbatu yang dilapisi dengan rumah-rumah putih tinggi dengan daun jendela biru dan jemuran berkibar di balkon.

Baca Juga: Masyarakat Masih Terombang-ambing Soal Informasi Virus Corona

Mourad mengatakan dia dan pemilik domba jantan lainnya, Hussein al-Din Meslati, sudah saling kenal sejak kecil. Meslati dan beberapa temannya membeli domba jantan berwarna putih krem bernama Lahmer Bousayala tahun lalu dari seorang petani di pegunungan.

"Jika domba jantan memiliki agresi, api untuk melawan, kami melihat itu dan kami berinvestasi padanya," katanya.

Meslati mengatakan adu domba jantan, yang sering menarik perjudian ilegal, memiliki citra buruk di antara banyak orang Tunisia. Tapi dia mengatakan itu memberinya hubungan batin ke masyarakat.

Pertarungan diatur untuk sore hari di antara tempat tinggal Kota Tua dan tebing curam menuju jalan raya, di mana penonton berdiri untuk melihat lebih baik. Mourad dan Meslati, bersama teman-teman mereka, berjalan mondar-mandir dengan domba jantan mereka. Pria dan anak laki-laki berkerumun di dekat mereka sementara para perempuan menonton dari jendela.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah