Menganggur Akibat Pandemi, Adu Domba Jadi Kegiatan Pemuda Tunisia

- 22 Juni 2021, 10:29 WIB
Mourad terlihat di samping domba jantannya saat mengisi kegiatan adu domba jantan di distrik Bab Souika, dekat Kota Tua Tunis, Tunisia, Ahsd, 13 Juni 2021
Mourad terlihat di samping domba jantannya saat mengisi kegiatan adu domba jantan di distrik Bab Souika, dekat Kota Tua Tunis, Tunisia, Ahsd, 13 Juni 2021 /Foto: Reuters.

Pedoman Tangerang - Dampak pagebluk corona telah dirasakan semua penduduk bumi. Dari mulai kesehatan hingga ekonomi dengan cepat luluh lantak akibat wabah ini. Kemiskinan dan pengangguran menjadi masalah terbesar yang dirasakan penduduk dunia saat ini.

Di Tunisia, kemiskinan sudah mulai merangkak naik akibat bertambahnya jumlah pengangguran. Penganggur yang umumnya pemuda mulai resah akibat berbagai pembatasan akibat tekanan Covid-19.

Uniknya, mereka tak segera mencari jalan keluar untuk lepas dari ruang kesulitan itu. Para pemuda di Tunisia mengisi kegiatan mereka dengan mengadu binatang domba sebagai pelarian.

Di tanah lapang kosong dekat Kota Tua Tunis, domba-domba jantan mereka adu. Kedua domba dengan ukuran lumayan besar tampak menginjak debu dan menyerbu, menanduk dengan suara benturan yang menarik sorak-sorai penonton di tanah kosong berdebu dekat Kota Tua Tunis.

Baca Juga: Lama Menjadi Pengangguran 2 Remaja di Serang Nekat Jadi Kurir Sabu

Domba jantan dibesarkan oleh dua kelompok pria di distrik Bab Souika yang mengatakan adu domba menghubungkan mereka ke lingkungan dan sejarah mereka, dan pelarian dari pengangguran, impian pindah ke Eropa, dan pembatasan Covid-19.

Di ruang bawah tanah berkubah di gang berbatu tempat mereka menyimpan domba jantan mereka, satu kelompok mengatakan beberapa dari mereka memiliki pekerjaan dan revolusi Musim Semi Arab 2011 yang membawa demokrasi ke Tunisia tidak mengubah hidup mereka.

"Ini adalah sesuatu yang membuat kita lepas dari perhatian kita. Tidak ada yang berubah di lingkungan ini setelah revolusi. Harga naik dan tidak ada yang berubah," kata Mourad, salah seorang pemilik domba, dikutip dari Reuters, Selasa, 22 Juni 2021.

Mourad, yang memiliki sebuah kafe kecil, menolak memberikan nama keluarganya. Dia telah tinggal di Bab Souika sepanjang hidupnya.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x