Aktivis Greenpeace Blokade Kapal Tanker Pertamina Karena Membawa Minyak dari Rusia

5 April 2022, 12:00 WIB
Aktivis Greenpeace Blokade Kapal Tanker Pertamina Karena Membawa Minyak dari Rusia /Pixabay/Capt-M

Pedoman Tangerang -  Aktivis dari Greenpeace pada hari Kamis, 31 April 2022 memblokade kapal tanker minyak kapal super tanker milik Pertamina di lepas pantai Denmark, saat ingin mentransfer 100.000 ton minyak Rusia. 

Tujuan aktivis tersebut melakukan blokade yaitu sebagai upaya untuk menghentikan pendanaan invasi Rusia ke Ukraina.

Beberapa aktivis itu menggunakan kayak dan juga perahu rhib untuk mendekati kapal Pertamina Primer. Dikutip tim Pedoman Tangerang dari Reuters.

Baca Juga: 2022 Pemerintah Bagi-bagi Minyak Goreng, Cek Namamu Melalui Link Berikut

Mereka menempatkan posisi diantara kapal tanker Seaoath dan kapal tanker Pertamina di dekat Frederikshavn, Denmark, untuk mencegah agar keduanya gagal melakukan transfer minyak.

Kapal Seaoath tiba dari Rusia dengan membawa persediaan 100.000 ton minyak mentah ural dan akan ditransfer ke kapal tanker Pertamina yang berukuran lebih besar.

Sumber perdagangan dan pengiriman mengatakan Trafigura telah menyewa Seaoath untuk memuat minyak mentah Rusia.

Trafigura sendiri menolak untuk mengomentari pengiriman secara spesifik tetapi mereka mengatakan mengutuk perang di Ukraina.

Trafigura menyampaikan bahwa mereka bukan lah melakukan bisnis minyak dan gas baru, melainkan menjalankan kontrak yang sudah berjalan dan sudah disepakati sebelum invasi.

Terlihat dari pantauan laman resmi milik Greenpeace, para aktivis tersebut bahkan nekat mencoreti badan kapal tanker Pertamina dengan tulisan “Perang Bahan Bakar Minyak”.

Selain itu para aktivis yang berada di perahu kayak tampak mengambil gambar dengan memegang spanduk bertuliskan “Stop Fuelling The War”, “No War” dan “Oil Fuels War”.

Berita terakhir menyebutkan bahwa pemblokan kapal tanker Pertamina berlangsung selama 24 jam.

Selain itu para aktivis diusir oleh pihak kepolisian tetapi tidak ditahan dan dan transfer minyak kembali berjalan normal.

Kapal Pertamina Prime yang mengumpulkan minyak mentah dari beberapa kapal tanker dan setelah itu berlayar ke China setelah transfer selesai.

Uni Eropa dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia, termasuk membekukan aset bank sentralnya.

Sementara Amerika Serikat dan Inggris telah mengambil langkah-langkah untuk melarang impor minyak Rusia.***

Editor: Araf Mukhtar

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler