Inggris Dibelenggu Kesulitan Besar Gara-Gara Omicron

21 Desember 2021, 09:30 WIB
Orang-orang berjalan di atas Jembatan Westminster, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di London, Inggris, 7 Agustus 2021. /Foto: REUTERS/Henry Nicholls/REUTERS/Henry Nicholls

Pedoman Tangerang - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pihaknya akan mengambil lebih banyak langkah untuk memperlambat penyebaran varian virus corona Omicron.

Pasalnya, negera tetangga Belanda sudah memulai menerapkan lockdown yang keempat kali seiring negara-negara Eropa lainnya mempertimbangkan pembatasan Natal.

Dilansir dari Reuters, Selasa, 21 Desember 2021, Boris Johnson mengatakan situasi di Inggris saat ini sangat sulit.

Apalagi pasien yang menjalani rawat inap meningkat tajam di London.

Baca Juga: Varian Omicron Telah Terdeteksi Di Indonesia, Menteri Kesehatan Beberkan 3 Bahaya Varian Ini

"Saya harus mengatakan kepada publik Inggris, dan saya katakan kepada semua orang, kami tidak akan mengesampingkan kemungkinan melangkah lebih jauh jika kami harus melakukan sesuatu untuk melindungi publik," kata Johnson setelah rapat kabinet.

Infeksi Omicron berlipat ganda dengan cepat di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.

Setiap dua atau tiga hari, London menanggung banyak kerugian di pasar keuangan.

Kondisi ini diprediksi bakal berdampak pada pemulihan ekonomi global.

Varian ini pertama kali terdeteksi bulan lalu di Afrika selatan dan Hong Kong. Sejauh ini telah dilaporkan setidaknya 89 negara yang dilanda virus Omicron. Tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya masih belum jelas.

Baca Juga: Dari Reza Rahadian dan Anya Geraldine, Berikut 3 Pemain Utama Series Layangan Putus

Keputusan apa pun untuk membatasi kegiatan orang pada perayaan Natal akan menimbulkan biaya politik yang tinggi bagi Inggris.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan penutupan berbagai sektor di negaranya pada hari Sabtu lalu.

Dia memerintahkan penutupan semua sektor kecuali toko, restoran, penata rambut, gym, museum, dan tempat umum lainnya 14 Januari 2022 mendatang.***

Editor: Muhammad Alfin

Tags

Terkini

Terpopuler