Waduh! TKA Cina di Manado Terpapar Omicron, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

- 18 Desember 2021, 17:55 WIB
Ilustrasi masuknya TKA China ke Indonesia
Ilustrasi masuknya TKA China ke Indonesia /PMJ News

Pedoman Tangerang - Waduh, sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China dikabarkan terpapar Covid-19 varian Omicron di Manado. Namun, terkait hal ini, pemerintah belum menyampaikan pernyataan resminya. Menurut pemerintah, saat ini masih ada satu orang di Indonesia yang terpapar varian baru tersebut.

TKA tersebut merupakan rombongan yang akan berangkat menuju tempat kerja yakni di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

Keseluruhan rombongan berjumlah 126 orang, tiga orang probable omicron diisolasi di RS Kitawaya. Sedangkan sisanya dikarantina di hotel masing-masing.

Total rombongan pelaku perjalanan tersebut ada 126 orang. Mereka tidak diizinkan untuk meninggalkan lokasi kekarantinaan walau pun sudah akan memasuki masa terakhir karantina.

Baca Juga: Henry Subiakto Nyatakan Akan Segera Berhenti dari Jabatan di Pemerintahan, Fadli Zon: Keputusan yang Tepat!

Total rombongan pelaku perjalanan tersebut ada 126 orang. Mereka tidak diizinkan untuk meninggalkan lokasi kekarantinaan walau pun sudah akan memasuki masa terakhir karantina. "Tapi kita sudah cancel sampai ada hasil pemeriksaan whole genome sequencing, karena standar emasnya untuk menentukan bahwa yang bersangkutan itu betul terkonfirmasi varian omicron yang sudah kita kirim ke litbangkes," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel, Kamis 16 Desember 2021.

Dia menyebut karena masih probable, maka ketiganya belum terkonfirmasi positif. Mereka merupakan TKA yang transit di Sulawesi Utara untuk menuju ke tempat kerja mereka.

"Kita melaksanakan multiple screening selama mereka akan melaksanakan karantina di sini, yang pertama sebelum mereka berangkat sudah diperiksa PCR, tiba dua kali diperiksa, satunya antigen, satunya PCR."

"Sebelum mereka selesai karantina yang mana sekarang itu 10 hari, jadi hari ke sembilan mereka sudah harus diambil PCR lagi," kata Dandel.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah