Mengkhawatirkan! Bank Dunia Sebut Indonesia Jatuh Terlalu dalam dan Sulit Bangkit, Apa Maksudnya?

- 18 Desember 2021, 10:20 WIB
 Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /Antara/ HO-Biro Pers Setpres

Pedoman Tangerang - Pandemi yang terus berkepanjangan hingga saat ini, membawa dampak parah bagi perekonomian diseluruh dunia termasuk Indonesia.

Habib Rab, Kepala Ekonom Bank Dunia regional Indonesia dan Timor Leste mengatakan “Dampak jangka pendek dari covid ini ada dan sudah dilihat dan ada risiko dampak yang akan bertahan lama, terkait pengangguran meningkat dan penurunan investasi. Kita lihat ada penurunan pertumbuhan potensional terus menurun,” tutur Rab dalam acara virtual, Kamis 16 Desember 2021.

Menurut Rab, pemerintah perlu untuk segera mengidentifikasi lebih rinci mengenai permasalahan tersebut.

Baca Juga: Luhut tidak Masalah Berhutang Asal Untuk Rakyat, Farid Gaban: Siapa yang Menikmati?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran pada Agustus mencapai 9,1 juta orang atau secara persentase mencapai 6,49%.

Bank Dunia juga melihat adanya penurunan 14% dari keikutsertaaan pekerja dalam pendidikan dan pelatihan selama pandemi covid-19. Hal tersebut memungkinkan terjadinya penurunan kualitas pekerja.

Di sisi lain peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga patut terus dilakukan. Baik dari sisi pendidikan formal maupun pelatihan khusus yang melibatkan sektor swasta dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Alhamdulillah, Kabar Baik Bagi Seluruh Masyarakat Indonesia, Terimakasih Pak Jokowi, Apa Itu?

“Reformasi struktural akan bisa memperdalam dampak positif dari kebijakan makroekonomi kita,” tandasnya.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x