Iran Luncurkan Aplikasi Kencan Islami

15 Juli 2021, 18:00 WIB
Iran luncurkan aplikasi kencan untuk pemuda-pemudi muslim yang ingin mencari pasangan ta'aruf /

Pedoman Tangerang - Layanan aplikasi kencan online kini sudah menjadi trend dikalangan anak muda seluruh dunia tak terkecuali di Republik Islam Iran.

Negeri para Mullah tersebut menyadari bahwa aplikasi tersebut memiliki manfaat untuk mendorong pria dan wanita single untuk menemukan pasangan hidupnya.

Dengan pertimbangan tersebut, Pemerintah Iran kemudian meluncurkan sebuah aplikasi kencan legal yang memiliki tujuan untuk membantu anak muda yang ingin segera menikah sekaligus mencegah perzinahan.

Baca Juga: Soal Statement Rasis, Demokrat Beri Peringatan Kepada Risma

Aplkasi kencan islami tersebut tak hanya untuk mencari pasangan, tetapi juga membimbing mereka yang akan mengarungi biduk rumah tangga agar sesuai dengan syariat Islam.

Aplikasi kencan islami tersebut bernama Hammdm atau HMDM.

Ia dikembangkan oleh Tebyan Cultural Institute, bagian dari Propaganda Islam Iran. Aplikasi ini merupakan satu-satunya platform yang diizinkan oleh negara. 

Baca Juga: Wali Kota Lubuklinggau: Yang Ditertibkan itu Kerumunannya Bukan Pedagangnya

Tujuan utama pemerintah lewat aplikasi tersebut adalah agar rakyat Iran bisa menemukan pasangan hatinya dan menjalin ikatan pernikahan yang langgeng.

Belakangan pemerintah Iran dihadapi situasi sulit yaitu tingginya angka perceraian dan rendahnya angka kelahiran anak.

Kepala Tebyan, Komeil Khojasteh mengatakan, pendaftaran di aplikasi ini gratis, karena menggunakan pendapatan independen.

Baca Juga: Polemik PPKM Darurat, Luhut : Jika ada Kekurangan Tanggung Jawab Saya

Untuk menggunakannya, pengguna harus melakukan verifikasi identitas mereka dan melalui tes psikologi untuk dapat menjelajahi aplikasi kencan islami ini.

Ketika sudah mencari dan menemukan seseorang yang cocok, aplikasi kencan itu akan "mengenalkan keluarga dari kedua belah pihak dengan menghadirkan konsultan yang akan mengawal pasangan selama empat tahun setelah menikah.

Menurut statistik Otoritas Catatan Sipil Nasional, sekitar 307.300 pernikahan dan 99.600 perceraian tercatat di Iran antara Maret dan Desember 2020.

Baca Juga: Dialog dengan Para Diplomat, Mahfud Jelaskan Kebijakan Pemerintah Soal Papua

Pada 2008, ada satu perceraian untuk setiap delapan pernikahan.

Sementara itu, pertumbuhan penduduk tahunan Iran pada 2020 turun menjadi 1,29 persen.

Lebih dari separuh penduduk Iran berusia di bawah 35 tahun.

Baca Juga: Negeri Filosof yang Menyedihkan, Ribuan Warganya Kampanye Anti Vaksin

Namun pemerintah telah memperingatkan bahwa jika tidak ada tindakan yang diambil, Iran dapat menjadi salah satu negara yang menua di dunia dalam tiga dekade mendatang.

Kesulitan ekonomi akibat embargo internasional membuat banyak keluarga mengalami kesulitan keuangan.

Untuk menangani hal ini parlemen Iran meminta agar setiap keluarga diberikan jaminan sosial bagi pasangan yang memiliki lebih dari dua anak.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler