Pedoman Tangerang - Herry Wirawan terdakwa kasus pencabulan belasan santriwati ternyata punya cara rayuan untuk bisa menundukkan para korban. Cara itu dilakukannya agar para santri tidak melakukan perlawanan saat akan diperkosa.
Diketahui, saat santri yang diperkosanya hamil, mereka kemudian memberikan laporan kepada Herry. Namun guru bejat itu tidak panik sama sekali dan malah memberikan kata-kata rayuan.
Hal itu diungkapkan Yudi Kurnia kuasa hukum para korban. Menurutnya, kliennya ini akhirnya menuruti semua kemauan Herry setelah mendapat bisikan dari guru dan pimpinan sebuah pesantren di Bandung, Jawa Barat tersebut.
Fakta itu disebut Yudi Kurnia didasarkan pada pengakuan para santri yang menjadi korban kebejatan ustad cabul itu. “Mereka itu awalnya menolak, tapi setelah si pelaku itu memberikan bisikan di telinga, korban jadi mau,” ujarnya.
Baca Juga: Hasil Persidangan Istri Herry Wirawan Si Predator Cabul, Ternyata...
Tak cuma itu, Herry juga meyakinkan si santri terkait kehamilannya. Kata dia, tidak ada seorang ayah yang akan menghancurkan masa depan anaknya.
“Jangan takut, enggak ada seorang ayah yang akan menghancurkan masa depan anaknya,” kata Herry kepada santri yang dia perkosa.
Selain bujuk rayu itu, Herry juga memberikan kata-kata yang membuat si santrinya mau tidak mau nurut kepadanya untuk melakukan hubungan haram tersebut. Kepada para korbannya, Herry mengatakan bahwa seorang guru harus ditaati.
Pelaku juga meyakinkan korban bahwa apa yang dilakukannya tidak akan menghancurkan masa depan. Ia juga memposisikan dirinya sebagai orangtua dari para korbannya. “Jangan takut gitu, nggak ada seorang ayah yang akan menghancurkan masa depan anaknya,” rayu Herry.