"Masih kami dalami, yang kami temukan sekarang adalah iming-iming nilai bagus," ujar Rifeld.
Total ada 18 saksi telah diperiksa dalam kasus ini, dan 15 saksi di antaranya merupakan korban. Sisanya merupakan saksi dari pihak sekolah dan saksi yang menyaksikan kejadian tersebut.
Aksi pencabulan ini dilakukan sejak September 2021, di mana saat itu ada kebijakan pemerintah terkait pembelajaran tatap muka.
"15 korban ini kalau dari September (sampai November) berarti sekitar 10 minggu, rata-rata korban kelas 4 dan 5, usianya paling besar 9 tahun," jelasnya.***