Penyidik Takut Tangani Kasus Ferdy Sambo, Kapolri : Semua Nanti Akan Berhadapan dengan yang Bersangkutan...

9 September 2022, 18:30 WIB
Penyidik Takut Tangani Kasus Ferdy Sambo, Kapolri : Semua Nanti Akan Berhadapan dengan yang Bersangkutan... /Diolah dari Google

Pedoman Tangerang – Ketakutan para penyidik kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara terang-terangan.

Sampai saat ini, Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo belum juga tuntas.

Bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa saat penyidik menangani kasus tersebut merasa takut bila nanti berhadapan dengan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Akhirnya! Ini Hasil Pemeriksaan Tes Kebohongan Ferdy Sambo!

Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam program Satu Meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di Kompas TV, Rabu, 7 September 2022 malam.

"Kemudian kami lihat bahwa penyidik pun saat itu sempat takut. Sempat takut karena ada bahasa-bahasa bahwa mereka semua nanti akan berhadapan dengan yang bersangkutan. Sehingga dari situ kami putuskan 25 orang ya pada saat itu, termasuk yang bersangkutan (Ferdy Sambo) untuk kami mutasi demosi dan kami ganti dengan pejabat yang baru," ujar Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri mengungkapkan kasus pembunuhan berencana tersebut secara perlahan mulai terbongkar dan berjalan lancar setelah Ferdy Sambo dinonaktifkan.

"Alhamdulillah begitu kami ganti waktu itu proses mulai berjalan lancar, mulai terbuka. Kemudian kejanggalan-kejanggalan yang pada saat itu kami dapat itu mulai bisa terjawab. Utamanya memang pada saat itu kami mulai/start masalah perkenaan atau pun temuan balistik di TKP yang berbeda dengan apa yang dia sampaikan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Bripka RR Balik Haluan, Kini Bongkar Soal Skenario Pelecehan Putri Candrawathi: Kuat dalam Kondisi Tegang

Listyo mengakui bahwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J merupakan pukulan bagi polri, dampaknya juga begitu besar, terlebih citra polri yang menurun.

"Makanya begitu ada peristiwa Sambo ini memang dampaknya luar biasa. Angka kami tiba-tiba turun di angka sekitar 54 persen, dan tentunya ini pukulan buat kami," katanya.

"Ini lah yang kemudian menjadi tekat kami untuk betul-betul bisa menuntaskan," sambungnya.

Kapolri menjelaskan bahwa penyelidikan tersebut agak sulit dilakukan karena mulanya Ferdy Sambo menceritakan peristiwa yang terjadi di Duren Tiga adalah peristiwa tembak-menembak.

Listyo pun mengaku sampai menanyakan sebanyak dua kali untuk memastikan.

Baca Juga: Dimutasi! AKP Dyah Candrawati Akhirnya Terbukti Terlibat Pengelolaan Senjata Api Dalam Kasus Brigadir J

"Kamu jujur kamu terlibat atau tidak? saya tanyakan, dua kali saya tanyakan. Karena saya akan memproses ini sesuai dengan fakta, jadi kalau kira-kira peristiwanya tidak seperti itu ceritakan, tapi kalau memang seperti itu nanti akan kita lihat pembuktiannya sesuai dengan fakta," tegas Kapolri.

Namun dikarenakan muncul informasi-informasi kejanggalan dari kasus pembunuhan Brigadir J, maka dibentuklah Tim Khusus (Timsus).

Timsus melibatkan para pejabat Polri diantaranya Wakapolri, Pak Irwasum, dan Kabareskrim, serta beberapa tim yang terlibat memiliki integritas.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut masih banyak anggota Polri yang mampu berbuat baik.

"Kami yakin bahwa masih banyak anggota kami yang mampu untuk berbuat baik," kata Kapolri dari akun instagram @divisihumaspolri.

Mantan Kabareskrim Polri meminta kepada anggotanya untuk terus melakukan hal baik yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Tentunya kepada seluruh anggota di lapangan, bagi kalian yang sudah berbuat baik untuk terus bersemangat karena institusi Polri ini sampai kapan pun harus kita jaga," ucapnya.

Sebagai informasi, Timsus Polri sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir J.

Kelima orang itu adalah Irjen Ferdy Sambo, istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuwat Maruf.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan segera memperbaiki citra Polri.

"Terimakasih atas dukungan kepada seluruh anggota di lapangan dan ini bagi kami menjadi energi untuk semangat baru kami menghadapi situasi yang ada supaya kami bisa segera memperbaiki citra Polri, marwah Polri," ujarnya.

 

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler