Profesi Content Creator Sudah Menjamur, Bukan Berarti Kita Tidak Bisa Bersaing

28 Oktober 2021, 21:10 WIB
Profesi Content Creator Sudah Menjamur, Bukan Berarti Kita Tidak Bisa Bersaing /Dok. Facebook Newsroom/

Pedoman TangerangProfesi content creator semakin kesini semakin diminati. Hal ini dikarenakan telah banyak content creator yang meraih kesuksesan dan menjadi panutan. 

Namun yang sering terjadi adalah mereka yang menginginkan jalan pintas. Mengunggah konten negatif agar menjadi perbincangan lalu terkenal dan bisa memiliki banyak viewers. 

Sebenarnya ini miris, karena inilah yang terjadi di negara kita. Menyedihkan tapi jelas bukan untuk dijadikan pedoman. Lalu bagaimana menjadi content creator yang baik? 

Baca Juga: Tarif BPJS Kesehatan Kini Turun Harga, Kabar Gembira Untuk Kita Semua

Mengutip dari penelitian Idris (2021), content creator haruslah kreatif, kompatibel, dan membuat kontennya semenarik mungkin. Merujuk kepada kata "kreatif", artinya kita harus berinovasi, bukan berdiri pada satu konsep yang sama. Karena konsep yang sama akan membuat orang lain merasa bosan.

Lalu "kompatibel", artinya konten yang kita buat haruslah dapat bersaing dengan konten yang dibuat orang lain. Hal ini juga berkaitan dengan poin "menarik" bahwasanya kita harus memastikan bahwa konten kita dapat membuat orang lain tertarik untuk melihatnya. 

Membahas konten yang menarik, @socialkreatif memiliki beberapa tips untuk kita yang ingin menjadi content creator di instagram, yakni:

1) buatlah konten brand favoritmu

2) merapikan feed instagram

3) gunakan hastags yang relevan

4) terjunlah ke fitur reel

5) fokus terhadap nilai dan kualitas konten

6) ikuti trend yang sedang naik

Baca Juga: Jokowi Kasih Hadiah Buat PNS, Cuma Jabatan Ini Saja Yang Dapat

Pada poin nomor 1 dituliskan bahwa kita harus membuat brand konten favorit. Dalam hal ini, selain mempermudah kita, juga sekaligus memperkenalkan diri kita (personal branding). Semakin kita konsisten dengan konten yang menarik dan kreatif namun tetap dalam "branding" diri kita, kita akan semakin mudah dikenal. 

Ketika kita telah memiliki personal branding yang bagus, didukung dengan konten yang menarik, kreatif, dan kompatibel, maka orang lain bukan hanya tertarik menonton/membaca konten kita, melainkan juga tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk jika dalam konten kita mengandung unsur penjualan, dan melakukan kegiatan positif jika dalam konten kita mengandung unsur motivasi. 

Hal ini telah banyak dibuktikan oleh para content creator seperti Fardi Yandi yang berhasil menjual buku terbarunya, Jerome Polin yang mendulang sukses besar dengan bisnis minuman dan cemilan nya, dan lain-lain.

Tips-tips di atas juga bisa diterapkan pada kanal youtube, tiktok, dan media sosial lain. Tetapi tentu ada perbedaan. Seperti di youtube dan tiktok, kalian harus cakap dalam editing video. 

Oleh karenanya, belajar mengedit video wajib hukumnya bagi kalian yang menginginkan menjadi seorang content creator di youtube dan tiktok. 

Sedangkan pada platform tertulis seperti blog, wattpad, dan lain-lain, hal wajib yang harus kalian pelajari adalah ilmu kepenulisan. Perbedaan-perbedaan ini harus kalian dalami melalui berbagai platform edukasi. 

Inti dari semuanya adalah niat/kemauan untuk belajar dan konsistensi. Banyaknya content creator bukan berarti kesempatan tertutup, kalian tetap berpeluang pula menjadi content creator yang sukses dengan ciri khas kalian sendiri.***

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar

Tags

Terkini

Terpopuler