Cara Menurunkan Demam Pada Anak, Tak Perlu Panik Kenali Ciri-cirinya

6 Juli 2021, 20:24 WIB
Cara menurunkan demam pada anak, jangan panik kenali ciri-cirinya /PIXABAY/Victoria_Borodinova

Pedoman Tangerang – Terdapat sejumlah cara menurunkan demam pada anak yang bisa dikerjakan secara mandiri di rumah.

Walaupun demikian, Ayah dan Bunda tetap diharuskan untuk lebih teliti dan waspada dalam memperhatikan kondisi Si Buah Hati serta mempelajari cara menurunkan demam pada anak.

Cara menurunkan demam pada anak sangat diperlukan apalagi jika demam yang dirasakannya tak kunjung lekas membaik, semakin parah, atau disertai gejala lainnya.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Hidung Tersumbat, Tanda-tanda, Penyebab dan Pengobatannya

Demam pada anak tidak selalu berbahaya dan sebagian besar dapat mereda dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.

Oleh karena itu, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan saat anak demam, ya.

Demam sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk memerangi infeksi secara alami. Infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit.

Baca Juga: Erotomania, Delusi Kasih Sayang Penyebab Baper

Selain karena infeksi, demam juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti penyakit autoimun, imunisasi, dan kelainan pada otak. Namun, penyebab demam selain infeksi ini cukup jarang terjadi.

Untuk demam ringan, ada beberapa cara menurunkan demam yang dapat dilakukan di rumah. Cara ini tidak sulit dan bisa dilakukan dengan mudah.

Cara Menurunkan Demam Pada Anak di Rumah

Guna menentukan apakah anak mengalami demam atau tidak, Bunda perlu melakukan pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan termometer, bukan hanya sekadar perabaan dengan tangan.

Anak dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya mencapai 38°C atau lebih.

Baca Juga: 11 Aplikasi Kesehatan plus Obat Gratis dari Kemenkes untuk Isoman Covid-19, Ios dan Android Oke

Saat terkena demam, anak mungkin akan tampak lebih lemas, rewel, sering menangis, gelisah dan susah tidur, hingga tidak mau makan atau minum.

Sebagai langkah pertolongan pertama untuk menurunkan demam pada anak, coba lakukan beberapa langkah berikut ini:

  1. Lakukan kompres

Untuk menurunkan demam anak, coba berikan kompres pada tubuh anak dengan menggunakan kain yang sudah direndam di dalam air biasa atau sedikit hangat (pastikan suhunya tidak terlalu dingin atau panas).

Kompres dapat ditempatkan pada dahi, dada, perut, atau ketiak anak saat ia tidur atau berbaring. Setelah memberikan kompres, diamkan kompres tersebut selama 20-30 menit di tubuh anak.

Jangan lupa untuk mengganti kompres ketika mulai kering atau terasa panas dan pantau suhu tubuh anak secara berkala setiap 1-2 jam setelah memberikan kompres.

Baca Juga: Simak, 4 Tips Agar Hidup Lebih Bermakna

  1. Beri air hangat untuk Mandi

Saat anak demam, Bunda tetap diperbolehkan memandikan Si Kecil asalkan menggunakan air hangat.

Hindari memandikan Si Kecil dengan air dingin, karena bisa menyebabkan suhu tubuhnya bertambah tinggi dan membuatnya menggigil karena kedinginan.

  1. Jaga suhu ruangan stabil

Pastikan suhu kamar tetap sejuk dan nyaman bagi Si Kecil. Bunda boleh menyalakan pendingin ruangan, namun pastikan suhu tidak terlalu dingin.

Bunda juga bisa menggunakan kipas angin, tapi dengan kecepatan yang rendah.

Namun perlu Bunda ingat, hindari mengarahkan kipas angin atau AC langsung ke tubuh anak, karena dapat membuatnya merasa kedinginan.

 Jika anak merasa kedinginan, coba matikan pendingin ruangan atau kipas angin di kamar tidurnya.

  1. Hindari baju yang tebal

Pilihlah baju dengan bahan yang nyaman dan tidak terlalu tebal untuk dikenakan Si Kecil. Hal ini karena saat menggunakan pakaian yang tebal, tubuhnya akan kepanasan dan sulit mengeluarkan panas tubuh, sehingga demamnya sulit untuk mereda.

Jika anak merasa meriang atau kedinginan, pakaikan pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat, serta selimuti tubuhnya dengan selimut yang tipis.

  1. Beri anak makanan dan minuman yang cukup bergizi

Pastikan kebutuhan cairan dan nutrisi Si Kecil tercukupi untuk mencegahnya dari dehidrasi. Bila Bunda masih memberikan Si Kecil ASI eksklusif, pastikan ia disusui sesering mungkin.

Namun, bila Si Kecil sudah mengonsumsi MPASI atau makanan padat, Bunda bisa melanjutkan pemberian ASI sambil memberikan cukup air putih.

Agar kesehatan Si Kecil tetap terjaga, pastikan air yang Bunda berikan terjamin kebersihannya dan aman dikonsumsi.

Oleh karena itu, pilihan air minum di rumah harus memenuhi standar yang berlaku, seperti tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak mengandung zat-zat yang dapat membahayakan tubuh.

Baca Juga: Agar Limbah Infeksi Covid-19 Tak Menular ke Orang Lain, Simak Cara Pembuangannya Berikut

Selain itu, pastikan air yang dikonsumsi berasal dari sumber air yang terlindungi sehingga kandungan mineral alami di dalamnya tetap terjaga.

Nah, lindungi anak dari risiko dehidrasi dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya setiap hari, ya.

Jika anak sudah cukup besar, Bunda bisa memberinya makanan atau minuman yang menyejukkan, seperti yoghurt dingin dan es krim.

Selain menjaga tubuh tetap terhidrasi, jenis makanan atau minuman tersebut bisa membantu mendinginkan tubuh dari dalam.

  1. Berikan obat-obatan pereda demam

Jika diperlukan, Bunda dapat menggunakan obat penurun panas anak, seperti penggunaan paracetamol.

Namun dengan catatan, dosis paracetamol harus disesuaikan dengan usia dan berat badan anak atau sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.

Selain obat penurun panas, Bunda tidak disarankan memberikan obat lain, seperti obat flu, antibiotik, atau obat penurun panas lain selain paracetamol tanpa resep dokter.

Perlu diingat juga, obat penurun panas paracetamol tidak disarankan untuk diberikan pada byai berusia kurang dari 2 bulan tanpa pemantauan dokter.

Baca Juga: Satpol PP Semarang Semprot Rumah Makan yang Langgar PPKM, Walkot Hendi Berang

Kapankah harus Waspada dengan Demam ?

Jika cara menurunkan demam pada anakdi atas belum efektif, dianjurkan untuk segera membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, terlebih lagi jika demam pada anak muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti:

Tanda-tanda dehidrasi, yaitu diare, muntah-muntah, bibir kering, menangis tanpa keluar air mata, tidak mau makan atau menyusu, menjadi jarang atau tidak buang air kecil sama sekali.

  • Bayi atau anak tampak sangat lemas.
  • Pingsan atau lebih sering mengantuk.
  • Sakit kepala berat.
  • Sesak napas.
  • Kulit pucat atau tampak kebiruan.

Disamping itu, demam tinggi pada anak  yang tak kunjung mereda setelah 2 hari atau justru semakin parah juga perlu segera diperiksakan ke dokter spesialis anak.

Sesudah dokter menentukan penyebab demam pada anak, maka pengobatan akan diberikan sesuai penyebabnya.

 Jika kondisi anak sangat lemah dan sulit dirawat di rumah, dokter mungkin akan menyarankan agar anak dirawat di rumah sakit guna memantau kondisinya dan memberikan pengobatan yang tepat.***

 

Editor: Rahman Sugidiyanto

Sumber: Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler