DPR Minta Pemerintah Tambah RS Lapangan untuk Pasien Covid-19

- 6 Juli 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi Gus Muhaimin dan RS lapangan.
Ilustrasi Gus Muhaimin dan RS lapangan. /Foto: Diolah Pedoman Tangerang.

Pedoman Tangerang - Lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia membuat semua rumah sakit (RS) rujukan di Pulau Jawa kolaps. Mereka kehabisan ruang perawatan pasien. Tak sedikit bahkan pasien harus dirawat di teras lantaran tingkat keterisian tempat tidur di RS nyaris penuh.

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengaku prihatin melihat dampak wabah yang meluluhlantakkan sektor kesehatan di Indonesia. Ia pun mendesak Kementerian Kesehatan memikirkan strategi lain untuk menambah kapasitas ruang rawat inap.

Salah satu cara yang umum digunakan, kata Gus Muhaimin, adalah mengonversi tempat tidur non-Covid menjadi ruangan khusus Covid-19. Selain itu, ruang-ruang umum yang biasa dipakai publik untuk kegiatan tertentu bisa diandalkan sebagai tempat perawatan, seperti stadion lapangan bola yang pernah diwacanakan Pemerintah Kota Surabaya.

Baca Juga: Legislator Tak Habis Pikir, Kok Bisa Fasilitas Kesehatan di RS Krisis Oksigen?

"Apabila RS tersebut masuk zona merah atau BOR di atas 80 persen maka pihak RS perlu mengonversi minimal 40 persen tempat tidur rawat inap untuk pasien Covid-19, serta mengonversi minimal 25 persen ICU dari ruang rawat inap," kata Gus Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021.

Memperbanyak RS Lapangan atau RS Darurat dari bangunan milik pemerintah yang tidak digunakan bisa dijadikan alternatif agar pasien Covid-19 yang terus bertambah ditangani segera.

Tanpa kebijakan itu, berlarutnya waktu akibat memikirkan cara tepat menangani lonjakan pasien hanya akan membuat mereka satu per satu berguguran. Banyak pasien yang meninggal sebelum mendapatkan perawatan akibat kendala medis, salah satunya ruangan pasien dan ketersediaan oksigen.

Baca Juga: Kapasitas RS Penuh, Muzani Minta Fasilitas di Kompleks GBK Dijadikan RS Darurat COVID

"Kami minta Kemenkes memperhatikan perlunya keseimbangan antara kebutuhan tenaga kesehatan (nakes), logistik, dan biaya operasional dengan kebutuhan riil yang saat ini meningkat tajam," kata Ketua Umum PKB ini.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah