Peneliti: Besarnya Implikasi PPKM Darurat bagi Masyarakat

- 2 Agustus 2021, 11:56 WIB
Tangkapan layar seorang pedagang di Malioboro mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah menghadapi PPKM Darurat
Tangkapan layar seorang pedagang di Malioboro mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah menghadapi PPKM Darurat /SalatigaTerkini/Tangkapan Layar/TvOne

Pedoman Tangerang - Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa-Bali.

Sebelumnya, ada sebutan lain yang juga diperkenalkan pemerintah sejak awal pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar dan PPKM mikro.

Adapun alasan pemerintah menerapkan kebijakan ini lantaran terjadinya peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia yang mengalami kenaikan signifikan.

Baca Juga: INFO LOKER Tangerang: PT Intermesindo Forging Prima Membutuhkan Tekhnisi

Dihimpun dari beberapa sumber, kasus positif harian di Indonesia bisa mencapai lebih dari 50.000 kasus. Jika dikalkulasi total, kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 3.166.505 

Oleh sebab itu, untuk menurunkan angka positif COVID-19 di Indonesia, maka pemerintah mengambil kebijakan untuk membatasi kegiatan masyarakat kembali.

Tentu saja kebijakan ini membawa implikasi yang tidak mudah.

Baca Juga: Memori 2 Agustus: Saddam Hussein Perintahkan Pasukan Irak Invasi Kuwait

Terlebih jika dilihat kebijakan PPKM Darurat ini diberlakukan di dua pulau yang cukup memberikan sumbangsih paling besar terhadap perekonomian di Indonesia.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x