Jokowi Sampaikan Ekonomi Digital Indonesia Tercepat di Asia Tenggara

16 Juli 2021, 15:30 WIB
Menurut Presiden Joko Widodo, perkembangan ekonomi digital di Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara. /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Pedoman Tangerang - Perkembangan zaman sudah sangat maju. Zaman era digital ini mampu membuat setiap kegiatan manusia lebih mudah dan efisien.

Pasalnya, hanya melalui smartphone seseorang bisa melakukan banyak hal. Mulai dari memesan transportasi online, melakukan pembayaran, sampai memesan makanan.

Secara garis besar, sistem informasi mengumpulkan, mengelola, dan mengolah data untuk menjadi informasi yang berguna bagi penggunanya.

Kini tidak sedikit perusahaan yang telah memanfaatkan sistem informasi untuk keberlangsungan bisnisnya.

Baca Juga: Waduh! KPK akan Panggil Anies Baswedan, Ini Kata Wagub DKI

Misalnya informasi terkait data-data transaksi bisa membantu manajemen untuk menentukan strategi bisnisnya. Sistem informasi juga memudahkan perusahaan untuk mengetahui stok barang secara real time.

Menurut Presiden Joko Widodo, perkembangan ekonomi digital di Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara.

Jokowi mengatakan, Indonesia telah memiliki sekitar 2.193 perusahaan rintisan atau startup.

Bahkan, kata Jokowi, terdapat lima startup berpredikat unicorn atau memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.

Baca Juga: Viral Seorang Pria Nekat Hirup Napas Pasien Covid-19, Akhirnya Meninggal

Kemudian satu startup berpredikat decacorn, dengan nilai valuasi mencapai 10 miliar dollar AS.

"Perkembangan ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara dan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia untuk mewujudkan visinya," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan saat ini setiap orang bisa dengan cepat memperoleh informasi, memproduksi informasi, serta menyebarkan informasi. Bagi pemerintah, ini adalah tantangan yang harus dikelola ke depan.

"Ini adalah tantangan bagi pemerintah, tantangan bagi lembaga penyiaran media, serta tantangan bagi pemangku kepentingan lainnya agar dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat tersebut," jelasnya.***

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: Perempuan Indonesia Satu

Tags

Terkini

Terpopuler