Viral Orang Tangerang Kehilangan Aset Kripto setara Rp1.7 Milyar di Tokocrypto

- 29 Oktober 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi uang krypto/ bit coin. Pixabay
Ilustrasi uang krypto/ bit coin. Pixabay /

Pedoman Tangerang - Baru-baru ini viral investor kehilangan aset kripto Dotdown senilai Rp1,7 milyar di Tokocrypto. Suryadi (Korban) mengaku sudah melapor pada Tokocrypto meski hingga kini solusi dirasa belum memuaskan dia.

Suryadi mengatakan, “Saya merasa sangat dirugikan atas tindakan Tokocrypto yang menghilangkan kripto saya yang awalnya berjumlah 12,823 unit. Kini hanya tersisa 0,12823 unit," Kamis, 28 Oktober 2021.

Dari ini, Tokocrypto sendiri sudah menyampaikan bahwa pihaknya sudah melayangkan pemberitahuan secara tertulis kepada semua pengguna Tokocrypto.

Baca Juga: Rafathar Tak Ingin Jadi Artis Lagi, Ungkap Ingin Pensiun Setelah Adiknya Lahir!

Rina Kurniawan PR Tokocrypto, mengatakan “Mungkin beliau (Suryadi) belum membaca pengumuman dari kami. Ada perubahan redominasi. Semua keluhan nasabah, tetap kami carikan solusinya."

“DOTDOWN sedang menjalani proses redominasi yaitu pembagian token reverse 100.000-untuk-1. Anda akan mengalami perubahan saldo secara signifikan namun tidak bisa dilakukan proses transaksi jual sejak 22 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB selama 24 jam.

Tokocrypto akan menangguhkan perdagangan, langganan, dan penukaran token DOTDOWN. Semua pesanan perdagangan yang ada akan dibatalkan.

Baca Juga: Poros Revolusi Mahasiswa Bandung Kembali Menggelar Aksi Ultimatum dalam Evaluasi Dua Tahun Jokowi

Kami kemudian akan mengambil snapshot saldo DOTDOWN di akun pengguna dan memulai pemisahan token terbalik dari token DOTDOWN dengan rasio 100.000 DOTDOWN (sebelum split terbalik) = 1 DOTDOWN (setelah split terbalik),” tulis pengumuman terkait.

Dalam keterangan yang diterima awak media, Tokocrypto menjelaskan bahwa redominasi adalah proses yang mengkonsolidasikan jumlah token/kripto yang dikeluarkan yang ada menjadi sejumlah kecil token yang lebih bernilai secara proporsional.

Tokocrypto mengklaim, “Penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil atau lebih besar ini tanpa mengubah nilai tukarnya."

Baca Juga: DPRD Jabar Gagal Memenuhi Janji BEM SI atas 12 Tuntutan yang diberikan saat Evaluasi Dua Tahun Jokowi

Suryadi memahami pengumuman itu dan membacanya di akun Twitter Tokocrypto dan diterbitkan pada 22 Oktober 2021 lalu.

Suryadi menjelaskan, “Sedangkan kenaikan harga kripto DOTDOWN itu terjadi pada 22 Oktober 2021 pukul 07:00 WIB."

Dia memastikan redominasi seharusnya tidak mengubah nilai tukar asetnya, hal yang sama seperti dijelaskan Tokocrypto.

Baca Juga: Heboh Penemuan Emas Kuno Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Arkeolog Ungkap Penyebabnya

Namun yang terjadi adalah dia kehilangan aset hingga menciut sangat besar dari Rp1,7 milyar, kini menjadi Rp18 ribu.

Rina Kurniawan belum bisa memastikan apakah masalah itu dikarenakan sistem yang belum ter-update sempurna atau ada kesalahan nilai tukar.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah