Teks Khutbah Jumat 18 Agustus 2023: Mengaktualisasikan Kegigihan Para Pejuang dalam Kehidupan Sehari-hari

- 17 Agustus 2023, 15:00 WIB
 Teks Khutbah Jumat 18 Agustus 2023: Mengaktualisasikan Kegigihan Para Pejuang Bangsa dalam Kehidupan Sehari-hari.
Teks Khutbah Jumat 18 Agustus 2023: Mengaktualisasikan Kegigihan Para Pejuang Bangsa dalam Kehidupan Sehari-hari. /

Hasyim Asyari mengajak berdoa dengan kalimat:

ياَ اَللُّهُ يَا حَفِيْظُ ياَ اَللُّهُ ياَ مُحِيْطُ فاَنْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الكَافِرِيْنَ فاَنْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ

“Ya Allah wahai dzat yang Maha Menjaga, Ya Allah Wahay Dzat Yang Maha Menguasai, berilah pertolongan pada kami atas orang-orang kafir, berilah pertolongan pada kami atas orang-orang yang dzolim.”

Kemudian pada alenia kedua menerangkan tentang Proses Perjuangan Meraih Kemerdekaan yang berbunyi “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”

Pada alenia ketiga menerangkan ungkapan rasa syukur kemerdekaan dengan kalimat, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”

Bagaimana cara kita mensyukuri nikmat Allah yang begitu besar dan istimewa ini. Marilah kita isi dengan kegiatan yang bermanfaat, menjadikan para pemuda yang mempunyai semangat juang tinggi mencetak kader bangsa yang berkualitas menjauhi narkoba, menjauhi segala tindankan yang mengarah pada pidana mencipotakan kesejahteraan dan kerukunan dalam hibup bermasyarakat, menciptakan keadilan dll.

Wujud terima kasih kita kepada Allah SWT kita selenggarakan do’a bersama kepada para pejuang Syuhada’ yang gugur di medan peran dan yang gugur dalam memikirkan Nasib bangsa ke depan di malam hari kemerdekaan RI. Dalam tradisi budaya Jawa do’a malam tirakatan disebut dengan bari’an artinya adalah bebasan terbebas dari penjajahan belenggu yang menyakitkan. Kita haru ingat siap yang memberikan kemerdekaan dan kebebasan yakni Allah SWT.

Dalam al-Qur’an ditegaskan di penghujung surat al-Hasyr ayat 24 :

هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

“Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. al-Hasyr : 24)

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah