Teks Khutbah Jumat 18 Agustus 2023: Mengaktualisasikan Kegigihan Para Pejuang dalam Kehidupan Sehari-hari

- 17 Agustus 2023, 15:00 WIB
 Teks Khutbah Jumat 18 Agustus 2023: Mengaktualisasikan Kegigihan Para Pejuang Bangsa dalam Kehidupan Sehari-hari.
Teks Khutbah Jumat 18 Agustus 2023: Mengaktualisasikan Kegigihan Para Pejuang Bangsa dalam Kehidupan Sehari-hari. /

Saat ini kita berada pada bulan Agustus 2023 yakni bulan di mana Allah memberikan kenikmatan kepada kita semuanya berupa kemerdekaan RI yang ke 76 tahun. Sekian lamanya kita merasakan kemerdekaan yang begitu nikmat dari Allah SWT. Kalau kita cermati pembentukan UUD 1945 ini seiring dengan konsep Islam ini dibuktikan dengan adanya Dasar Negara Republik Indonsia yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD 1945 atau UUD ’45, adalah hukum dasar tertulis (basic law), konstitusi pemerintahan Negara Republik Indonesia saat ini.

Undang-Undang Dasar 1945

UUD 1945 disahkan sebagai undang-undang dasar Negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Sejak tanggal 27 Desember 1949, di Indonesia berlaku Konstitusi RIS, dan sejak tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kembali memberlakukan UUD 1945, dengan dikukuhkan secara aklamasi oleh DPR pada tanggal 22 Juli 1959. Pada kurun waktu tahun 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amendemen), yang mengubah susunan lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 11 Agustus 2023: Memperkuat Ukhuwah Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia

Kemerdekaan sangatlah indah, didambakan dan diharapkan oleh semua manusia. Hidup dijajah oleh Belanda sangatlah menyakitkan. Pembunuhan, pemerkosaan terjadi setiap hari di sekitar kita. Tiada kebebasan baik kebebasan hak asasi manusia maupun kebebasan beragama. Hidup serba sulit, hidup serba diatur oleh penguasa Belanda. Mengadakan majelis perkumpulan saja masyarakat Indonesia dicurigai mengadakan pemberontakan terhadap Belanda, apalagi Mengibarkan bendera merah putih.

Makanya para Ulama’ Indonesia mempunyai terobosan untuk mengadakan pertemuan pertemuan warga dikemas dengan menggunakan majelis taklim, pengajian sholawatan ISHARI (Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia) yang dipelopori oleh KH. Wahab Hasbulloh agar tidak dicurigai oleh penguasa Belanda.

Ulama’ mengajarkan strategi mengibarkan sang saka merah putih dengan aman cara setiap membangun kuda kuda rumah mereka memasang bendera merah putih sebagai tanda mereka mensyukuri nikmat Allah sehingga Penguasa tertipu dan terkelabui dengan strategi ini.

Setiap bangsa berhak merdeka setiap bangsa berhak terbebas dan beraktifitas sebagaimana mestinya, oleh karena itu dalam pembukaan alenia pertama di sebutkan bahwa “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Jerih payah Perjuangan bengsa indonesia dalam meraih kemerdekaan sangatlah sulit, bertumpah darah, peperangan secara langsung berhadapan dengan belanda,

Dengan semangat Resolusi Jihad yang pelopori oleh KH. Hasyim As’ari dan semangat perjuangan oleh KH. Ahmad Dahlan juga dengan para tokoh pejuang Indonesia mereka mengumpulkan para santri masyarakat indonesia untuk melawan belanda, dengan kekuatan yang mereka miliki.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah