Orang ketiga menjawab, “Roti itu berkah dari Tuhan.”
Orang keempat menjawab, "saya tidak tahu hakikat roti."
Orang kelima menjawab, "tergantung dari sudut pandang mana anda melihat roti,"
Setelah menyimak jawaban mereka Nasruddin Hoja berkata pada sang hakim, untuk membela diri.
“Tuan Hakim, bagaimana Anda bisa mempercayai orang-orang ini? Bukankan aneh bahwa mereka saja tak bisa bersepakat untuk menjelaskan makanan mereka sehari-hari yang sangat jelas kita lihat, bagaimana kita bisa percaya bahwa mereka telah bersepakat bahwa saya sesat hanya karena mendengar berita-berita yang tidak jelas dan tak mereka ketahui?"
Orang-orang tersebut diam dan hakim tergelak lalu memutuskan agar Nasruddin Hoja dibebaskan.***