Divonis Sesat oleh Para Ulama, Ini Jawaban Cerdas Nasruddin Hoja

- 15 Juli 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi: Keledai peliharaan Nasruddin Hoja.
Ilustrasi: Keledai peliharaan Nasruddin Hoja. /Pikiran-Rakyat.com/

Pedoman Tangerang - Nasruddin Hoja adalah salah seorang ulama masyhur dan tokoh sufi yang banyak dicintai orang.

Ia adalah tokoh sufi yang jenaka namun dibalik kejenakaannya juga penuh dengan hikmah dan pembelajaran.

Nasruddin Hoja adalah ulama sufi yang berasal dari wilayah Rum atau yang sekarang disebut Turki.

Beberapa orientalis seperti George Borrow, tertarik untuk meneliti humor-humor yang penuh pelajaran dari Sang Sufi.

Baca Juga: Kumpulan Nama Bayi Laki-laki Islami dengan Awalan B

Namanya adalah Nasruddin, dipanggil Nasruddin Hoja, Mullah Nasruddin, Mullah Hoja, atau Hoja Effendi.

Sebagai ulama yang jenaka, tentu ia seringkali bersikap nyeleneh dan tingkah lakunya bikin gemas orang-orang.

Kelucuan dan 'kenyelenehan' Mullah Nasruddin Hoja ini juga membuat gemas para ulama dan filsuf di Turki.

Baca Juga: Inflasi AS Melonjak Lagi di Bulan Juni, Meningkatkan Risiko Bagi Perekonomian

Akhirnya mereka membuat kongres dadakan dan sepakat untuk menyebut Nasruddin Hoja sesat.

Hasil dari vonis sesat ini dibawa langsung ke pengadilan agar Hakim menghukum Nasruddin Hoja.

Saat Hakim memanggil Nasruddin Hoja, sang sufi cerdik menanyakan alasan pemanggilannya oleh hakim.

Baca Juga: Rekomendasi Nama Anak Perempuan di Awali Huruf “B” Bernuansa Islami Yang Mempunyai Arti Yang Indah

Sang hakim berkata, "para ulama dan orang-orang bijak di sekitar telah bersepakat bahwa dirimu sesat"

Nasruddin Hoja berkata, "benarkah mereka bersepakat dan yakin bahwa saya benar-benar sesat?"

Perwakilan menjawab, "kami sudah berbincang dan menyepakati secara bulat bahwa anda sesat,"

Lalu Nasruddin Hoja berkata," Oh, Tuan-tuan yang bijak, izinkan saya bertanya pada tuan semua, apakah roti itu?”

Orang pertama menjawab, “Roti itu makanan”.

Orang kedua menjawab “Roti itu gabungan antara tepung, terigu, air, telur, dan mentega, yang dipanggang di atas bara api.”

Orang ketiga menjawab, “Roti itu berkah dari Tuhan.”

Orang keempat menjawab, "saya tidak tahu hakikat roti."

Orang kelima menjawab, "tergantung dari sudut pandang mana anda melihat roti,"

Setelah menyimak jawaban mereka Nasruddin Hoja berkata pada sang hakim, untuk membela diri.

“Tuan Hakim, bagaimana Anda bisa mempercayai orang-orang ini? Bukankan aneh bahwa mereka saja tak bisa bersepakat untuk menjelaskan makanan mereka sehari-hari yang sangat jelas kita lihat, bagaimana kita bisa percaya bahwa mereka telah bersepakat bahwa saya sesat hanya karena mendengar berita-berita yang tidak jelas dan tak mereka ketahui?" 

Orang-orang tersebut diam dan hakim tergelak lalu memutuskan agar Nasruddin Hoja dibebaskan.***

 

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah