Buya Syakur: Begini 4 Cara Bersyukur Yang Tepat

- 4 November 2021, 15:30 WIB
Buya Syakur: Begini 4 Cara Bersyukur Yang Tepat
Buya Syakur: Begini 4 Cara Bersyukur Yang Tepat /

Pedoman Tangerang - Buya Syakur ungkap bagaimana cara bersyukur yang tepat,demikan ini Buya Syakur sampaikan pada sesi diskusi dipengajian yang biasa Buya Syakur pimpin.

Dalam unggahan video tersebut, Buya Syakur menjawab pertanyaan dari seorang wakil Dekan Universitas Padjajaran terkait bagaimana cara bersyukur yang tepat.

Menurut Buya Syakur ada 4 cara bersyukur dengan tepat.

Baca Juga: Sosok Calon Panglima TNI Andika Perkasa Dimata Gatot Nurmantyo: Saya Tahu Persis Dia Punya Kelebihan Tersendir

Pertama, kita harus menyadarinya, bahwa kita mendapati kenikmatan.

Rasa nikmat yang diberikan oleh Allah Swt kepada kita harus kita sadari sedini mugkin.

“Anda seneng gak diberi sehat? kalau anda sadarkan, kalau gak sadar, jadi tuh satu sadar, tahu, mengerti dan paham,” ungkap Buya Syakur.

Baca Juga: Munchen, Juventus, Liverpool, dan Ajax Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions

Kedua, kita menyampaikan Alhamdulillah kepada Allah Swt

Ketiga, kita mengakui bahwa ini adalah pemberian Allah Swt

Keempat, nikmat itu digunakan untuk hal-hal yang baik.

Baca Juga: Mengenal Hari Raya Deepvali, Festival Cahaya Atau Lampu Bagi Umat Hindu Terutama di India

Dalam pada itu, Buya Syakur menejelaskan bahwa dengan sebab pengetahuan, pengertian, pemahaman dan keilmuan maka kenikmatan itu akan ditambah oleh Allah Swt.

Buya Syakur memberi contoh seorang buruh tani dengan dokter ahli gizi dan kesehatan sama-sama memakan buah apel.

Tentunya, tingkat kelezatan memakan buah apel tersebut berbeda, jelas lebih nikmat seorang dokter yang memakan buah apel dan paham akan kandungan gizinya daripada buruh tani tadi.

Baca Juga: Anies Baswedan Menyerukan Hari Raya Deepavali Sebagai Hari Libur Nasional

“Pemahaman itu sendiri meningkatkan kualitas syukur kita kepada Tuhan,”ungkap Buya Syakur.

Lebih lanjut, Buya Syakur mencontohkan kembali dengan dua orang yang sama-sama makan sate, namun di dua ruangan yang berbeda, yang satu diruangan terang benderang, sisanya di ruangan yang gelap gulita.

Seseorang yang makan sate di tempat terang, sepenuhnya, akan menyaksikan bentuk dari sate tersebut, tapi tidak dengan orang yang makan sate di tempat gelap gulita. 

Baca Juga: TKW Janda Arab Dinikahi Pria Tinggi Asal Afrika : Kalo Mau Cium Harus Jinjit

“mana yang lebih nikmat?”, tanya Buya Syakur. 

“Itulah makannya, kesadaran sangat penting sekali dalam bersyukur kepada Tuhan,” imbuh Buya Syakur.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah