Syarat dan Protokol yang Harus Diterapkan Ibadah Haji 1442 Hijriah

- 26 Mei 2021, 05:38 WIB
Jemaah Haji di Masjid Raya, Arab Saudi mengikuti protokol kesehatan Covid-19, jaga jarak.
Jemaah Haji di Masjid Raya, Arab Saudi mengikuti protokol kesehatan Covid-19, jaga jarak. /Reuters/Marwa Rashad.

Dia menuturkan saat ini Sinovac tengah dalam proses untuk mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) dari WHO. 

Baca Juga: Anggota DPR Desak Pemerintah Perkuat Lobi ke Saudi Soal Vaksin Jemaah Haji

Sementara Sinopharm, yang juga produksi China, telah mendapatkan EUL dari WHO baru-baru ini. "Kami kemarin masih komunikasi dengan Sinovac. Memang ada satu data lagi yang diminta WHO, tapi mereka optimis minggu pertama atau kedua Juni, mereka akan mendapat EUL dari WHO. Tentu kita berharap ini bisa kita komunikasikan dengan Pemerintah Saudi," ungkapnya. 

Honesti juga berharap agar diplomasi bisa terus dilakukan Pemerintah RI sehingga Pemerintah Saudi bisa memperbolehkan Sinovac sebagai vaksin yang diperbolehkan. Syarat tersebut jadi kendala besar bagi Indonesia yang punya jumlah jemaah haji terbesar di dunia.

"Tentu kami berkeyakinan Pemerintah Arab Saudi bisa memberikan kebijakan sehingga vaksin-vaksin yang sudah diberikan di Indonesia mungkin bisa jadi bagian dari vaksin yang diterima oleh Pemerintah Arab Saudi. Memang perlu ada diplomasi antarnegara untuk bisa memasukkan vaksin yang ada di Indonesia ke Arab Saudi," paparnya.***

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah