Pedoman Tangerang - Memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, artinya umat muslim berkesempatan malam lailatul qadar.
Malam lailatul qadar disebut sebagai malam kemuliaan, karena pada malam ini Allah menurunkan malaikat ke bumi.
Lebih dari itu, Allah SWT menyebutkan bahwa malam lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan.
Akan hal itu, banyak umat muslim berlomba-lomba ingin mendapatkan malam yang penuh kemuliaan ini dengan menggencarkan ibadah.
Namun, tidak ada yang tahu secara pasti waktu datangnya. Malam lailatul qadar diyakini terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Tepatnya di malam-malam ganjil.
Baca Juga: Hukum Zakat Fitrah dengan Uang, Nominal dan Bagaimana Tata Caranya?
Rasulullah SAW bersabda yang menganjurkan umatnya mencari lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.
"Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan," (HR. Bukhari).
Dari Ubay bin Ka'ab Radhiyallahu Anhu, ia berkata:
"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru," (HR. Muslim no. 762).
Baca Juga: Bacaan Lengkap Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak Laki-laki dan Perempuan
Malam lailatul qadar tentunya memiliki keutamaan tersendiri yang terkandung dalam sejumlah ayat Al-Quran. Salah satunya dalam surah Al-Qadr 1-5:
Artinya: "Sesungguhnya kami menurunkan Alquran pada malam lailatul qadar, tahukah engkau malam lailatul qadar itu? Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar." (Al-Qadr: 1-5).***