Network
Pedoman Tangerang - Pemilu 2024 telah selesai dilaksanakan, banyak sekali dinamika dalam proses hajat demokrasi yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.
Bahkan kader PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut, kecurangan Pemilu 2024 sangat mirip gaya Orde Baru (Orba).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP meminta angket untuk membongkar dugaan kecurangan pemilu, malah ‘disetrumkan’ ke KPK.
“Baru Pak Ganjar usulkan hak angket langsung disetrum. Ada yang laporkan ke KPK. Itu setrum-setruman banyak sekali ini,” ungkap Hasto.
Baca Juga: Inilah Caleg DPRD Jakarta yang Lolos Dapil 9 dan 10 Pada Pemilu 2024, Ada Siapa Saja? Cek Daftarnya
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi, Hasto menyatakan, "Betul. Kajian saya. Saya udah baca, dan saya coba bandingkan antara apa yang dilakukan oleh Pak Harto yang oleh Ibu Megawati Soekarnoputri saat ini disebut Neo Orde Baru."
Hal ini merujuk pada perbandingan antara pemilu di masa lalu dan pemilu yang akan datang, serta kritik terhadap praktik demokrasi saat ini.
Selanjutnya, Hasto menegaskan bahwa analisisnya menunjukkan bahwa Pemilu 2024 mencerminkan campuran antara Pemilu 1971 dan 2009, dengan fokus khusus pada potensi pelanggaran terhadap nilai-nilai demokrasi yang seharusnya dijaga.
