Qodari Optimis Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Satu Putaran

- 5 Januari 2024, 21:23 WIB
/

"Soal satu putaran ini, kalau kita bicara ke depan, kuncinya pertama, kita komunikasi dan sosialisasi kepada semua pihak, terutama kepada mereka yang notabene sebetulnya pendukung Pak Jokowi dan Pak Prabowo, karena mereka ini orang-orang yang sebetulnya masih berada di tempat yang salah saja," ujarnya.

Upaya lainnya yang ditekankan oleh Qodari, adalah menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat secara bersama-sama, serta tidak terpancing oleh segala bentuk provokasi dari berbagai pihak.

Lebih jauh Qodari mengatakan, hitungan terbaru bila Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, maka akan menghabiskan uang negara sebesar Rp 27 triliun. Artinya, ke depan negara harus mengeluarkan anggaran sebesar itu untuk membiayai Pilpres 2024 putaran kedua, padahal anggaran sebesar itu bisa dialihkan untuk masalah sosial, kesehatan hingga pendidikan.

“Saya sudah dapat update informasi angkanya naik, 27 triliun. Bisa buat subsidi pendidikan, subsidi kesehatan, subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk. Rp 17 triliuan biaya penyelenggaraan, Rp 10 triliun biaya keamanan. Ternyata untuk menjaga keamanan Indonesia ini dalam konteks pilpres Rp 10 triliun, jadi total Rp 27 triliun, itu bisa buat biaya pilkada September tahun 2024 yang akan datang,” bebernya.

Selain itu, lanjut Qodari, yang bisa menggagalkan pilpres sekali putaran adalah munculnya dinamika konflik yang tidak terkendali. “Saya udah mulai melihat nih mulai ada konflik. Ada timsesnya Pak Prabowo ditembak, lalu kemudian ada simpatisan 03 bentrok atau jadi korban penganiayaan,” terangnya.

Karenanya, ia mengimbau tim Prabowo-Gibran jangan sampai terprovokasi dengan penggiringan opini atau isu-isu yang bisa membuat rusak demokrasi Indonesia. Pasalnya, saat ini hanya Prabowo-Gibran yang sering mendapat serangan isu-isu miring jelang waktu pencoblosan.

“Jadi kita fokus teman-teman. Pertama untuk menuju sekali putaran tinggal geser dikit nih 5 persen. Kedua, kita waspada nanti kalau ada provokasi-provokasi jangan dilayani,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah